Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Gara-gara Benda Ini, Aku Berpikir Berulang Kali untuk Cuti Menulis di Kompasiana

10 April 2021   23:13 Diperbarui: 10 April 2021   23:19 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, bahkan dalam beberapa bulan ke belakang aku juga cukup sering menemukan keluhan dari penulis tentang Kompasianer yang pernah dapat awards, tapi setelahnya mulai nge-ghosting, ngilang. Upss

Lagi-lagi setiap Kompasianer punya hak untuk ngilang. Tapi, juga menjadi hak bagi mereka untuk tetap bertahan walaupun diterpa oleh sebukit kesibukan.

Kesibukan memang bisa dijadikan alasan untuk cuti menulis, tapi ternyata kita malah berkisah tentang mindset yang sangat sederhana yaitu:

"Menunggu waktu luang, atau berusaha meluangkan waktu?" Sesederhana itu, tapi perbedaannya begitu mencolok.

Salah satu alasan mengapa aku masih menulis di Kompasiana hari ini ialah karena aku masih terus berusaha untuk meluangkan waktu.

Penghargaan Best in Specific Interest 2020 tidak ingin kujadikan beban. Secara, aku sekarang sudah kurus. Kalau aku mengangkut banyak beban, kapan aku bisa gemuk?

Dan, aku beruntung punya banyak sahabat dan teman-teman hebat sesama Kompasianer. Sekali lagi, rekan-rekan Kompasianer itu adalah orang-orang hebat.

Ketika aku aktif menulis di Kompasiana, mereka bakal datang dengan sukarela untuk rate dan komentar. Bahkan, ada pula di antaranya yang japri seraya mengucapkan "Selamat AU".

Lebih dari itu, ketika aku sedang jenuh di K syahdan lebih aktif ke blog pribadi, beberapa rekan Kompasianer malah datang dan mengunjungi blog pribadiku. Bagaimana tidak hebat, coba? Tiada cukup alasanku untuk menyanggah Kompasianer seperti mereka.

Alhasil, sebagai penutup tulisan ini, aku hanya ingin berucap bahwa aku beruntung bisa menulis di Kompasiana dan berkenalan dengan banyak Kompasianers hebat. Mudah-mudahan aku bisa ketularan hebat. :-)

Tengkyu. Salam dariku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun