Bagaimana tidak mustahil, Tsukasa seperti menyalahi hukum alam. Tapi, ya, memang untuk itulah karakter antagonis dihadirkan. Memang benar bahwa tidak ada salahnya bersudut pandang idealis, tapi jikalau porsinya kelewatan maka rasa tidak peduli bakal rawan singgah.
Seperti itulah karakter yang mulai semakin tampak dan ditonjolkan oleh Tsukasa. Dirinya mulai bersebrangan dari pemikiran realitis dan humanis hingga dengan berani menghancurkan patung manusia. Padahal, dari sudut mana pun benda mati tak pernah salah.
Sama seperti halnya ketika kita jatuh tersandung batu. Batu tidak pernah salah karena ia benda mati. Yang salah adalah kita yang melangkah kurang hati-hati.
Nah, bukankah perbedaan paradigma para tokoh utama dalam anime Dr. Stone ini cukup seru untuk disimak? Pastinya. Anime ini ringan dan kaya akan edukasi. Oke deh, selamat menonton. :-)
Salam.