Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kopi, Kaya Rasa dan Penuh dengan Filosofi

30 Januari 2021   22:31 Diperbarui: 30 Januari 2021   22:39 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi unggul asli Kepahiang, Bengkulu. Dok. Mbilungcofee instagram

Salah satu contohnya adalah teman saya, Anton. Anton yang sejatinya bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kepahiang, Bengkulu ini tidak mau melepaskan begitu saja kecintaan terhadap kopi yang selama ini ia simpan.

Dengan memanfaatkan waktu luang yang sangat sedikit, beliau mulai menuangkan kenikmatan kopi dengan cara memproduksi bubuk kopi sendiri. Ada beragam varian olahan kopi yang beliau hasilkan.

Mulai dari VBC Robusta -- Arabica, Greenbeans, Roastbeans, Ground Coffee, hingga Drip Coffee pun ada. Jadi, lumayan, kan? Selain jadi penikmat kopi, beliau juga membagikan kenikmatan itu dengan cara mengembangkan brand kopi sendiri.

Beginilah sejatinya kekayaan rasa dalam menikmati kopi. Terserah mau disajikan dengan cara dominan manis maupun dominan pahit, yang penting bisa tetap minum kopi.

Kopi, Penuh dengan Filosofi

Tidak hanya sekadar rasa, kopi juga punya makna yang luar biasa bagi kehidupan ini. Bagi seseorang yang sudah terbiasa ngopi, perasaannya akan gusar, emosional dan ambyar andai di suatu hari nanti ia tidak bisa mendapatkan kopi.

Tanpa kopi, kepala jadi pusing dan seseorang jadi sudah berpikir, seakan ada tembok besar yang menghalangi sebuah ide. Nah, kalau sudah begini, bukankah kopi sudah menjadi sebuah filosofi? Tentu saja. Tapi, ini barulah satu filosofi saja.

Ada pula filosofi kopi yang didasarkan atas rasanya. Ada kopi pahit, ada kopi yang pas rasanya, dan ada pula kopi yang dominan manis daripada pahitnya. Nuansa rasa kopi ini juga sama seperti halnya kehidupan.

Yuk kita ngopi. Biar seger! Dok. Mbilungcofee Instagram
Yuk kita ngopi. Biar seger! Dok. Mbilungcofee Instagram

Hidup itu, kadang banyak manisnya, kadang pas, dan kadang pula terlalu banyak pahit alias sakit hatinya. Tapi, walaupun begitu kita tetap menikmatinya, bukan? Tentu saja. Begitulah seharusnya menjalankan hidup. Sama seperti kopi, hidup ini juga perlu dinikmati.

Nah, apakah masih ada filosofi lain? Tenang saja, masih ada satu lagi. Kali ini, filosofi kopi datang dari sudut psikologi.

Anton selaku penggagas Mbilung Coffee menuturkan bahwa ada jiwa di dalam kopi, dan ada pertemuan yang disatukan dari kehangatan sebuah kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun