Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Macam-macam Ekspresi Solo Player Ketika Ditanyai "Kapan Nikah"

30 Januari 2021   13:42 Diperbarui: 30 Januari 2021   13:43 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sudah connect dengan istilah Solo Player?

Agaknya bayangan pertama yang berlarian di alam pikir saat mendengar ungkapan Solo Player adalah sebutan tentang misi dalam sebuah game online. Mungkin saat itu kita sedang sendirian dan jenuh, hingga memilih opsi Solo Player.

Tapi, Solo Player yang ini beda, loh! Istilah Solo Player di sini merupakan nama lain dari jomlo atau single. Terang saja, kalau terlalu jelas ucapkan "jomlo" takutnya para pembaca malah baperan dan kemudian tenggelam dalam sumur kesepian. Waduh!

Sampai hari ini, rasanya keberadaan Solo Player di jagat bumi Indonesia masih sangat banyak. Tidak laki-laki, tidak perempuan, semuanya sama saja.

Jika takdir dan ikhtiar belum berkata "menikah," maka Solo Player belum akan menikah. Gara-gara itulah, muncul pertanyaan "kapan nikah!"

Syahdan, apakah para Solo Player bisa menjawab dengan ketegaran hati saat ditanya kapan nikah? Rasanya masing-masing Solo Player punya jawaban yang beragam berikut dengan ketegaran hati mereka.

Ada yang dengan tegas menjawab belum siap menikah, ada yang dengan jujur menjawab ingin sekali menikah, dan ada pula yang enggan menggubris pertanyaan tersebut. Apapun jawabannya, saya kira itu sah-sah saja.

Biar bagaimanapun keadaannya, para Solo Player jauh lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang semangat "berbuat haram" untuk melampiaskan nafsunya. Apalagi jika Solo Player banyak yang berpuasa. Sungguh! Itulah yang disebut Solo Player hebat. Cihui!

Tapi, bagaimana dengan ekspresi mereka saat ditanyai kapan nikah? Agaknya muncul ragam ekspresi sesuai dengan keadaan Solo Player masing-masing. Di sini penulis akan mengungkapkan macam-macam ekspresi jomlo saat ditanyai kapan nikah.

Pertama, Bahagia

Adakah Solo Player di sini yang bahagia saat ditanya kapan nikah? Jika ada, maka saya ucapkan selamat, ya. Solo Player yang gembira ria saat ditanya kapan nikah mungkin sudah menemui calon punggawa hatinya. Atau, jangan-jangan mereka sudah menyebar undangan?

Bisa jadi, kan. Siapa coba Solo Player yang tidak bahagia jika niat baiknya sudah direstui oleh orangtua dan calon mertua. Ia pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan, keharmonisan hubungan, hingga kesiapan menanti pernikahan.

Meskipun belum akad, paling tidak mereka sudah punya bayangan dan kejelasan untuk ganti status. Dari Solo Player menjadi Menikah. Duhh, indahnya. Beruntunglah bagi Solo Player yang bahagia seperti ini. Jalan mereka untuk menjemput takdir sudah menemui kejelasan.

Kedua, Sedih

Saat ditanyai kapan nikah, ada Solo Player yang bahagia, ada pula Solo Player yang sedih. Mengapa sedih? Sepertinya banyak permasalahan yang melingkupi para Solo Player sehingga menghambat mereka untuk menggapai akad.

Permasalahan ini macam-macam. Mulai dari kesusahan mendapat restu, kekurangan dana alias finansial, hingga kenyataan tentang umur yang semakin menua. Memang benar bahwasannya umur menikah itu tidak ada bilangannya. Tapi, adakalanya Solo Player begitu tertekan, bukan?

Saat Solo Player melihat sahabat-sahabatnya melakukan ijab kabul, saat melihat adik-adik mereka duluan duduk di pelaminan, atau bahkan saat Solo Player kondangan sendirian. Momen-momen itu rasanya cukup menyedihkan. Apalagi di bulan Syawal alias musim kawin!

Keadaannya bisa saja semakin berat andai Solo Player tidak bijak dalam menata hati. Bayangkan saja bila ada mantan terindah yang tiba-tiba saja mengundang ke rumah Solo Player. Jika tak kuat hati, bisa-bisa Solo Player menangis 40 hari 40 malam. Waduh!

Tapi, agaknya kesedihan yang seperti ini sudah semestinya jangan diratapi terlalu lama. Semua akan indah pada waktunya, dan waktu itu akan menjawab takdirnya. Bersabarlah.

Ketiga, Takut

Memang ada ya, Solo Player yang takut saat ditanyai kapan nikah? Tentu saja ada. Alasannya bisa jadi sepele, dan bisa jadi pula sangat krusial. Misalnya saat Solo Player mendengar ada informasi bahwa biaya nikah tahun 2020 sudah tembus 300 juta. Takut, kan? Tentu saja.

Dari mana Solo Player bisa mendapat modal yang sebesar itu sedangkan tiap-tiap dari mereka masih kesusahan untuk mendapatkan kerja tetap.

Jangankan karyawan swasta, PNS yang masih sendiri saja belum tentu sanggup mengumpulkan uang sebanyak itu dalam waktu beberapa tahun. Atau, mendingan ngepet saja kali, ya? Upps. Haram, bro!

Alasan lain yang mungkin membuat para Solo Player takut saat ditanya kapan nikah adalah saat mereka mendengar fakta-fakta pedih tentang perceraian. Misalnya ada teman dekat Solo Player yang baru menikah 4 bulan tapi tiba-tiba saja cerai karena pertengkaran.

Kalau sudah begini, Solo Player juga takut, kan? Tentu saja, apalagi perempuan. Yang namanya menikah sebaiknya hanya sekali seumur hidup. Kecuali memang takdirnya yang berkata lain.

Tidak terbayangkan jika seandainya ada seorang teman yang menikah muda, dan tiba-tiba saja mereka bercerai. Ada rasa malu, ada rasa penyesalan, ada rasa sakit, dan banyak rasa tidak enak hati yang lainnya. Inilah yang kiranya membuat Solo Player takut.

Hanya saja, sebagai manusia kita tak perlu takut dan khawatir hingga berlebihan. Belajar dari pengalaman dan petuah-petuah orang tua, sudah semestinya kita mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Jika rasa takut ini terus dipelihara dan dibenamkan dalam hati, bisa-bisa Solo Player malah mudah marah, tersinggung, bahkan jijik jika ditanyai kapan nikah pada esok hari.

Terang saja, jika sehari-hari yang dipikirkan adalah hal negatif, lama-kelamaan rasa itu bisa memengaruhi hati kita. Maka dari itulah, sembari menata kesiapan diri dan belajar dari pengalaman, kita juga perlu untuk berpikir positif.

Keempat, Terkejut

"Kapan aku nikah? Hahahaha"

Agaknya ungkapan di atas adalah ekspresi saat Solo Player terkejut. Dari berjuta-juta manusia jomlo, pasti ada sebagian dari mereka yang kaget saat ditanyai kapan nikah. Kekagetan ini muncul bukanlah tanpa alasan. Dan yang pasti, momentum pertanyaannya kurang tepat.

Misalnya saat Solo Player baru saja dapat pekerjaan tetap. Baru menerima gaji pertama dan kemudian langsung diserang dengan pertanyaan kapan nikah, sudah pasti si Solo Player akan terkejut. Ya, karena baru kerja, maka belum saatnya membahas masalah pernikahan.

Begitu pula saat Solo Player baru saja punya kendaraan baru, baru saja tamat kuliah, serta baru saja menang lomba. Walaupun mungkin umur mereka sudah dewasa, tapi kalau pertanyaan tentang nikah itu datang secara buru-buru, maka mereka juga akan terkejut.

Bukannya tak ingin menikah, tapi Solo Player butuh momentum dan kondisi yang tepat terlebih dahulu. Misalnya tentang kesiapan batin, kebulatan tekad, ketersediaan tabungan, hingga niat yang tulus untuk menyempurnakan agama.

Kesiapan-kesiapan ini tentu butuh proses yang tidak bisa disimpulkan secara tiba-tiba. Solo Player pasti akan memperjuangkannya, walau saat ini mereka punya ekspresi masing-masing dalam menyikapi pertanyaan kapan nikah.

Ya, Solo Player punya jalan sendiri untuk menjemput takdirnya. Cepat atau lambat, sunyi atau ramai, jika takdirnya Solo Player adalah menikah, maka jodoh itu akan tiba pada waktunya. Tentu saja di waktu yang terindah. Jadi, ekspresi Anda yang mana?

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun