Begitu pula saat Solo Player baru saja punya kendaraan baru, baru saja tamat kuliah, serta baru saja menang lomba. Walaupun mungkin umur mereka sudah dewasa, tapi kalau pertanyaan tentang nikah itu datang secara buru-buru, maka mereka juga akan terkejut.
Bukannya tak ingin menikah, tapi Solo Player butuh momentum dan kondisi yang tepat terlebih dahulu. Misalnya tentang kesiapan batin, kebulatan tekad, ketersediaan tabungan, hingga niat yang tulus untuk menyempurnakan agama.
Kesiapan-kesiapan ini tentu butuh proses yang tidak bisa disimpulkan secara tiba-tiba. Solo Player pasti akan memperjuangkannya, walau saat ini mereka punya ekspresi masing-masing dalam menyikapi pertanyaan kapan nikah.
Ya, Solo Player punya jalan sendiri untuk menjemput takdirnya. Cepat atau lambat, sunyi atau ramai, jika takdirnya Solo Player adalah menikah, maka jodoh itu akan tiba pada waktunya. Tentu saja di waktu yang terindah. Jadi, ekspresi Anda yang mana?
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H