Nah, bagi lebah trigona super alias para pasukan thoracica, kandangnya malah lebih mudah. Kita hanya perlu menyiapkan beberapa potong kayu yang cukup besar (seperti kayu johar). Nantinya, pasukan pekerja thoracica bakal melubangi kayu tersebut untuk kemudian dijadikan tempat tinggal.
Tapi, jangan salah-salah, loh. Kalau kita mau membeli rumah/kandang yang sudah diisi satu koloni lebah trigona, harganya bisa mencapai dua juta rupiah.
Syahdan, terkait dengan tanaman bunga yang perlu disiapkan, peternak lebah trigona tidak bakal pernah pening.
Bahkan, dua hari yang lalu ketika aku mengunjungi rumah tetangganya temanku, ternyata mereka sedang sibuk membuat penyangga bunga air mata pengantin (duh, galau banget ya nama bunga yang satu ini).
Terang saja, bunga air mata pengantin cenderung kaya nektar, kan? Warnanya juga cantik, menyehatkan mata, sedangkan bibitnya bisa minta dengan tetangga secara gratis. Eh
Demikian pula dengan bunga-bungaan lainnya yang banyak menghasilkan nektar. Bagi peternak lebah trigona, tanaman bunga yang kaya nektar akan diserbu. Bukan mahalnya yang dicari, melainkan multiguna bunga sebagai penyehat mata dan pakan lebah trigona.
Bahkan, selain menyehatkan mata, mereka yang telah membudidayakan lebah trigona bakal mendulang manfaat berupa kesehatan badan dan juga dompet. Secara, meminum madu lebah trigona sangat mudah, bisa langsung tancapkan pipet ke sarangnya.
Kalau mau dijual? Juga bisa. Menurut paparan temanku, satu kotak/kandang lebah trigona leaviceps mampu menghasilkan hingga satu liter madu. Sedangkan di sini, 80 ml madu trigona dijual seharga Rp 60.000. Lumayan, kan?