Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Belalang Batu dan Pasukan Semut Rangrang

7 Januari 2021   22:02 Diperbarui: 7 Januari 2021   22:06 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi semut. Gambar dari animation.binus.ac.id

Semut rangrang pun mulai mengatur siasat. Dia ingin menolong belalang karena biar bagaimanapun sang belalang batu sudah menjadi keluarga besar pasukan semut rangrang.

Sang kucing belum sadar dengan kebedaannya karena fokus masih tertuju kepada belalang batu si calon mangsa. Perlahann demi perlahan semut rangrang melangkah di sebalik rerumputan hingga akhirnya...

Dia berhasil mengigit kaki kiri kucing dengan menerobos bulu-bulu. Sang kucing yang segera sadar lalu menghentakkan kaki. Sedihnya, semut rangrang tadi malah terlempar dan salah satu kakinya patah.

Di sisi lain, belalang batu yang tadi hampir dimangsa akhirnya selamat dan mampu membebaskan diri. Dia segera sembunyi di sebalik kayu yang menyerupai warna kulitnya, sedangkan kucing tadi segera pergi entah ke mana.

Di saat itu pula belalang batu sadar bahwa dirinya salah. Dirinya egois, juga tak tahu balas jasa. Semut rangrang sudah susah-susah menyelamatkan dirinya bahkan merawatnya, tapi belalang batu malah berbuat jahat kepada segenap pasukan semut rangrang.

Alhasil, setelah kondisi mulai aman, belalang batu pun menggendong semut rangrang yang kesakitan pulang ke pondok tua. Dirinya pula meminta maaf yang sebesar-besarnya. Pada saat itu juga, belalang batu berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik, rajin, dan mau bekerja keras.

TAMAT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun