Nah, kebosanan ini bersesuaian dengan karakter siswa generasi Z dan A yang kurang menyukai sebuah rutinitas. Jadi, solusinya, guru perlu sering-sering "mengacak" langkah pembelajaran. Dengan cara itu, mudah-mudahan siswa akan merasa sedikit tertantang.
***
Sejatinya, karakteristik siswa di zaman kita dulu berbeda dengan karakter siswa hari ini. Walaupun sekarang suasananya masih berkutat dengan pandemi, kita tak bisa menyalahkan keadaan sebagaimana kita tak mampu menyalahkan waktu.
Sebagai guru, jalan terbaik yang bisa ditempuh adalah dengan meracik pembelajaran sesuai dengan karakter siswa hari ini.
Segala skenario patut dicoba, demikian juga dengan opsi media ajar yang paling efektif. Aku kira, skenario pembelajaran terbaik akan mengantarkan guru milenial serta siswa generasi Z dan A menuju panggung terbaik yang bernama: kesuksesan di masa depan.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H