Asesmen hanyalah sekadar survei yang diadakan di tengah-tengah semester, dan hasilnya nanti digunakan untuk pengembangan mutu bin kualitas pembelajaran.
Masih bingung?
Sama. Aku juga demikian. Sekilas, aku membayangkan bahwa hasil dari asesmen nasional yang nantinya digelar harus dirilis cepat-cepat. Selain itu juga, perlu direncanakan apa tindak lanjut dari asesmen yang katanya dihadirkan demi peningkatan mutu satuan pendidikan.
Kalau sekadar ujian, lalu apa bedanya dengan tes TOEFL maupun TOAFL. Hanya untuk mengetahui sebuah kualitas, bahkan bisa bayar, kan?
Ah, sudah. Sampai di sini saja. Nanti kita kebanyakan menabung prasangka. Ehem
Tidak Aneh Kalau Masih Banyak Guru Belum Paham Apa Itu Asesmen Nasional
Semalam, aku sempat menulis artikel tentang Asesmen Nasional, kemudian aku bagikan ke grup Facebook. Isi artikelku adalah dampak positif yang didapat jika penyelenggaraan Asesmen Nasional dilaksanakan tepat waktu maupun ditunda.
Boleh baca di sini: Asesmen Nasional 2021 dan Fenomena "Maju Mundur Cantik"
Gegara aku share ke forum guru yang beranggotakan lebih dari 200ribu orang, akhirnya puluhan komentar pun datang.
Aku baca satu per satu, ternyata kesimpulannya sama, bahwa mayoritas dari mereka belum sepenuhnya paham apa itu asesmen nasional. Terbukti dengan komentar sekaligus usul agar sosialiasi asesmen terus digencarkan.
Mungkin, pihak yang sudah tahu dan langsung mengalami bagaimana simulasi asesmen nasional baru dari kalangan operator sekolah saja kali ya? Soalnya, di awal bulan ini sudah ada kegiatan uji coba server yang dilakukan sekolah terkait rencana pelaksanaan asesmen nasional.