Lebih dari itu, di Google Playstore juga aku cek sudah banyak bertebaran materi soal-soal AKM. Padahal? Mas Mendikbud telah menegaskan bahwa untuk mengikuti Asesmen Nasional tidak perlu pakai bimbel khusus. Artinya, sama saja seperti siswa mengisi angket, atau sejenis survei pembelajaran, tanpa perlu ada beban.
Hematku, pelaksanaan Asesmen Nasional pada Maret 2021 nanti bisa menjawab rasa penasaran siswa, guru, orangtua, hingga para praktisi pendidikan. Bahkan, digelarnya sistem evaluasi pengganti UN malah akan menepis kehororan dari ujian itu sendiri.
Seandainya asesmen nasional 2021 ditunda, Kamu setuju? Jangan-jangan malah makin penasaran sembari menebar praduga!
Kalau terus ditunda, mungkin kesan "menakutkannya" semakin bertambah, ya? Terpenting, matangkan persiapan, tutup celah potensi komersialisasi, dan jangan umbar kesan bahwa Asesmen Nasional itu horor bagi siswa. Toh, mereka sudah senang gegara UN dihapus.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H