Dengan begitu, apapun sistem pembelajarannya tidak akan jadi masalah.
Melek Lapangan
Sebagai seorang guru, melek lapangan itu penting. Guru perlu mengenal bagaimana kondisi sekolahnya, kondisi siswanya, hingga kondisi rekan kerja demi memudahkan pencapaian tujuan pendidikan.
Pun demikian dengan melek lapangan secara virtual. Guru pula perlu mengenal bagaimana kondisi siswa dan orangtua, apakah akses pendidikan bisa didapatkan semua, atau malah setengahnya saja. Hal ini sangat krusial, bahkan butuh sedikit observasi yang serius.
Jika tidak?Â
Muncullah keluh dari orangtua bahwa anaknya kesusahan bahkan tidak bisa belajar daring. Alasannya, bisa karena faktor sinyal dan faktor ketidaktersediaan perangkat untuk akses pembelajaran.
Sejatinya solusi terbaik adalah pemerataan sinyal. Tapi itu bukanlah solusi yang bimsalabim alias bisa dikabulkan secepat kilat.
Maka dari itulah, melek lapangan sangat penting bagi guru, agar mereka bisa memutuskan sistem pembelajaran dengan bijaksana. Dengan atau tanpa adanya pandemi.
Di sisi yang lain, pemerintah terutama dari Kemendikbud dan Disdik daerah juga demikian.
Mereka perlu melek lapangan, melihat kebutuhan-kebutuhan khusus dan mendesak di lapangan ketika pandemi, serta mengkaji faktor-faktor mengapa kebijakan pendidikan tidak jalan (misalnya).
Jika tidak melek dengan lapangan, bagaimana? Mungkin pemerintah akan bersikap seperti Mas Mendikbud yang sempat kaget atas ketimpangan pendidikan Indonesia, bahwa masih ada daerah di Bumi Pertiwi tercinta yang tidak tealiri listrik.