Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mulailah Mengajar dari Afeksi, Baru Kemudian Kognisi

15 Desember 2020   17:04 Diperbarui: 16 Desember 2020   06:24 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurikulum Pembelajaran Tematik Sebenarnya Sudah Mengedepankan Afeksi. Tapi.... Dok. Buku Siswa Kelas IV Tema 1 Sub Tema 2 K-2013, Kemdikbud, Rev. 2017

Contoh pembelajaran yang mengedepankan afeksi dengan materi
Contoh pembelajaran yang mengedepankan afeksi dengan materi "jagung". Dok. Ozy V. Alandika

Sajian di atas hanyalah contoh sederhana yang sejatinya bisa dikembangkan secara lebih hebat lagi. Tapi, sudah terbayang kan betapa besarnya dampak pembelajaran yang dimulai dari afeksi?

Hanya gara-gara jagung, siswa bisa diarahkan kepada bagian-bagian pohon jagung, kegunaan jagung, fenomena aktual tentang jagung, hingga peran jagung dalam mendukung kestabilan stok pangan dalam negeri.

Secara tidak langsung, siswa sudah diajak "keliling Indonesia",belajar lintas mata pelajaran, sekaligus berpikir kritis bersama jagung. Mereka diajak untuk memandang fenomena jagung secara luas, tidak dipersempit oleh kata buku, rumus, atau malah catatan panjang di papan tulis.

Ah, andai saja kurikulum di negeri ini tidak melulu diutak-atik, barangkali peningkatan kualitas pendidikan bisa digenjot hanya dengan berawal dari afeksi.

Pertanyaan kita, apakah semua guru sudah mengajar dengan gaya, cara, dan pendekatan seperti ini?

Bagi guru yang sudah, maka lanjut dan kembangkan. Bagi guru yang belum terbiasa, mari kita pedekate. Pemerintah juga bantu fasilitasi, jangan terlalu sibuk mengutak-atik sistem pendidikan, terutama dari segi birokrasi.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun