Tidak seperti saat ini.
Dinginnya udara keterlaluan. Aku menggigil. Tapi aku tetap kuat kok, Nok. Biarlah aku gigil, sedangkan kamu hangat. Diammu menyejukkanku. Nada bicaramu menghangatkanku. Aku padamu, Nok.
"Nok, sebenarnya arti Sinok itu apa, sih?"
"Sinok itu panggilan terhadap perempuan sepertiku, Abang. Aku suka dipanggil begitu."
"Artinya, apa, Nok?"
"Mungkin, sama seperti panggilan sayang, Bang. Hehehe. Oh iya, Mengapa kok dirimu suka dipanggil Abang, Bang?"
"Tidak apa-apa, Nok. Panggilan tersebut terdengar merdu di telingaku."
"Artinya, Bang?"
"Tidak jauh beda, Nok. Artinya sayang."
"Ah, Abang bisa saja."
Nah, kan. Apa aku bilang, Nok. Kebisingan di sekitar kita tidak membuatmu kedinginan. Aku tahu, Nok. Mungkin dulu dirimu sudah lama menyimpan sakit hati. Diary-mu juga sudah penuh.