Walaupun siswanya tidak naik kelas, guru SD masih memiliki segunung kesabaran untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Maka dari itulah, tidak salah bila aku sebut guru SD sebagai guru pilar. Juga, tidak ada satupun alasan yang bisa membuat orang bisa merendahkan profesi guru SD.
Seorang guru yang menjadi teladan anak-anak berbaju putih-merah pasti bangga ketika melihat siswanya sudah sukses, terlebih lagi ketika siswanya menghampiri sang guru.
Hebatnya, sang Presiden juga menemui guru yang mengajarinya selama setahun bersekolah di SD tersebut. Kita saja yang membaca pemberitaan ini sudah merasa bangga, apalagi guru SD-nya Obama!
Syahdan, di sebalik cap guru pilar, sejatinya guru SD memiliki amanah sekaligus tanggung jawab yang cukup berat. Karena mengajar dari dasar, maka guru SD dituntut untuk menyampaikan "kebenaran" baik dari segi ilmu, pengetahuan, hingga adab berperilaku.
Ketika ilmu yang disampaikan adalah kebaikan yang bermaslahat dan kebenaran itu terwujud dalam perilaku, maka sang guru akan mendapat buah berupa amal jariyah. Sebaliknya, ketika yang disampaikan adalah keburukan, bahkan keburukan itu malah diteladani, maka guru SD berdosa.
Begitulah. Kebanggaan guru SD sebagai guru pilar memang perlu diikuti dengan menjalankan amanah dengan semampunya.
Alhasil, hubungan antara beberapa gagasan di atas jadi sinkron, kan? Kebanggaan adalah salah satu perwujudan kecintaan terhadap profesi, dan kalau sudah cinta, maka ada segunung semangat yang menjadi bekal mengemban amanah sebagai guru.
Berkisah dengan Siswa SD adalah Salah Satu Jalan Terbaik Mengikis Kejenuhan
Bagiku pribadi, ada profesi tertentu yang derajat kejenuhannya cukup tinggi. Sebagai imbasnya, seseorang dengan profesi rawan jenuh tersebut jadi mudah bosan karena sehari-hari kegiatannya hanya "itu-itu" saja. Apalagi ketika pekerjaan mereka hanya berhubungan dengan mesin. Hemm
Dulunya, aku pula merasa demikian. Tepatnya di sepanjang tahun 2017, aku sempat menjadi kontraktor di sebuah pabrik. Sehari-hari, kerjaku adalah menyortir buku, shrinking, hingga packing. Waktu kerja normal adalah 8 jam, sedangkan kalau mau lembur, jadi 16 jam.