Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

3 Alasan Mengapa Guru Perlu Terus Menanam Harapan

3 November 2020   19:25 Diperbarui: 4 November 2020   13:01 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa perlahan akan merasakan bahwa guru yang seperti ini seakan menghambat pergerakan jarum jam sehingga bergerak lebih lambat.

Beda halnya jika guru tadi punya harapan yang besar terhadap kemajuan para siswanya. Setiap hari mengajar, setiap hari pula semangat didatangkan dengan penuh rasa cinta.

Ending-nya? Guru tadi akan terus dirindukan kedatangannya, baik di ruang kelas nyata maupun kelas maya. Inilah salah satu dampak besar dari harapan.

Sebagai penutup, sebaiknya, harapan guru jangan disempitkan oleh materi. Tahu sendiri, kan? Nanti guru hanya semangat di tanggal muda maupun semangat ketika 3 bulan sertifikasi cair.

Kalau gaji terlambat masuk 3 hari saja? Guru bisa masuk angin. Eh, maksud saya angin-anginan. Maka dari itu, mari kita luruskan harapan sembari bersandar dengan kata "mulia". Semoga niat mengajar makin tulus, terhindar dari masuk angin maupun angin-anginan.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun