Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengulik Kedekatan "Kisah Dusta" RUU Cipta Kerja dengan "Fitnah Duhaima" Akhir Zaman

11 Oktober 2020   18:05 Diperbarui: 11 Oktober 2020   18:14 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana saat pembahasan tingkat II RUU Cipta Kerja pada Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/10/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Dan ketika kita menyandingkan fitnah yang lahir atas RUU Ciptaker dengan fitnah duhaima', jarak antara keduanya mungkin masih cukup lebar. Fitnah duhaima' sejatinya jauh lebih mengerikan dari hari ini.

Tapi! Penutup Kalam Nabi bahwa di hari berikutnya akan terus terjadi fitnah dengan derajat yang semakin gelap mengandung indikasi bahwa fitnah duhaima' dan kedatangan Dajjal itu semakin dekat.

Secara lebih jauh, kita sebenarnya resah, karena selain kisah pandemi yang belum kunjung selesai, negara ini harus berkutat memperjuangkan keadilan di sebalik kisah dusta.

Bahkan, semakin ke sini keimanan para pemangku kebijakan semakin dipertanyakan. Apa iya mereka masih mengemban amanah rakyat?

Selain itu, fitnah yang sedang berkeliaran hari ini saja terkesan sudah tampak sebagai sebuah sistemasi. Sisi sana memprovokasi sembari menuntut keadilan, sisi sananya berusaha mencari pembenaran, sedangkan di sisi sini sibuk membina raga dan jiwa sembari mengusik kezaliman.

Sejatinya, kita sebagai insan selalu berdoa agar suasana kisruh di negeri tercinta segera sirna. Dan juga, jangan pernah bosan untuk terus memperbaiki diri. Tantangan hidup ke depannya akan semakin sulit. Kita juga belum tahu bagaimana kisah diri di hari esok.

Salam.

Taman Baca:
Ensiklopedi Akhir Zaman, M. Ahmad Al-Mubayyadh
Detik.com (1)
Detik.com (2)
Cnbcindonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun