Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hati-hati! Inilah 7 Gejala Luka Batin yang Sering Melanda Orang Dewasa

29 September 2020   20:38 Diperbarui: 29 September 2020   20:41 5091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luka Batin. Gambar dari Pixabay

Menangis itu wajar, bukan? Sangat wajar, malah. Tapi, kalau menangisnya tanpa sebab, itu sudah di luar dari kenormalan. Menangis selalu ada sebabnya. Misalnya anak-anak, mereka akan menangis saat jatuh dan kakinya lecet, menangis saat tidak dibelikan mainan, bahkan menangis saat ngompol.

Sedangkan orang-orang dewasa? Mereka bisa menangis karena ditinggalkan oleh orang yang sangat dicintainya, menangis karena sesal, hingga menangis karena sakit yang dideritanya. Tapi, kalau menangisnya tanpa sebab, ini yang bahaya!

Saat sedang ceria, santai dan menikmati udara senja, tiba-tiba menangis. Entah apa sebabnya, tiba-tiba pula mood-nya berubah. Wah, jangan-jangan ini sudah masuk gejala luka batin!

Ketiga, Mudah Tersinggung

Disenggol dikit, marah. Dicuil dikit, ngambek. Dikritisi dikit, malah mencaci maki. Wah, gawat juga bila seorang dewasa mempunyai kepribadian yang seperti ini. apakah mereka benar-benar telah dewasa? Tentu ada sekampling keraguan di hati pemirsa, kan?

Ya, dr. Ramadhanus juga menerangkan bahwa sifat mudah tersinggung juga termasuk salah satu gejala luka batin yang melanda hatinya orang dewasa.

Keempat, Perubahan Pola Tidur dan Selera Makan

Jujur, saya pun baru ngeh tentang gejala ini. Ternyata perubahan pola tidur dan selera makan juga merupakan gejala luka batin. Sepertinya orang yang mengalami gejala ini sedang dihadiahkan banyak masalah oleh Tuhan.

Sang dokter yang merupakan Master of Spiritual NLP, Instructor TFTM, serta Master Trainer Gradasi Learning ini menduga, biasanya ada dendam atau kekecewaan yang bertumpah di hati seseorang sehingga bila lama-lama dibiarkan, kekecewaan tadi malah mengubah nafsu makan dan nafsu tidur seseorang.

Selain itu, secara tidak langsung, perubahan pola tidur dan selera makan seseorang akan berakibat pada perubahan berat badan. Toh, hidup yang dijalaninya memiliki pola baru, kan? So, periksa hati kita. jangan-jangan ada dendam!

Kelima, Sulit Konsentrasi dan Kurang Greget Saat Bekerja

Ah, ternyata masalahnya orang dewasa begitu rumit, ya. Sampai-sampai dunianya semakin sempit dengan problema.

Barangkali, inilah alasan mengapa profesionalisme di dunia kerja itu begitu penting. Soalnya, tidak sedikit pula orang dewasa yang rela membawa masalah pribadinya ke kantor.

Entah itu kisah ribut-ribut di ruang keluarga yang belum sempat berakhir maaf, kisah anak-anak yang menuntut uang jajan dan baju sekolah, hingga kisah tentang setumpuk pekerjaan bos yang belum sudah semuanya adalah masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun