Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Conte Bertahan, Eksistensi Formasi "Gaek" 3-5-2 Terselamatkan

26 Agustus 2020   23:18 Diperbarui: 29 Agustus 2020   01:26 1833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonio Conte dan Steven Zhang. Foto: Nerazzurriale.id

Bahkan, Juventus sebagai perwakilan tim Italia yang menembus final Liga Champions kontra Real Madrid di musim 2017 lebih suka menggunakan formasi 4 bek, walaupun akhirnya dilumat oleh pasukan Zinedine Zidane 4-1.

Maka dari itulah, ketika kita membayangkan Antonio Conte say good bye dari Inter Milan, ketika itu pula harapan formasi gaek 3-5-2 untuk tetap eksis menjadi buram.

Kebanyakan klub-klub yang mampu berbicara banyak di pentas kompetisi Eropa lebih suka menggunakan skema 4 bek. Bisa dengan formasi 4-3-3 (PSG, Sevilla), bisa juga formasi 4-2-3-1 (Bayern Munchen), atau malah betah dengan formasi "pasaran" 4-4-2.

Tidak terpungkiri memang, dengan menempatkan 4 bek di garis pertahanan, para pemain tidak terlalu cemas untuk memulai serangan dari bawah atau bahkan menerapkan high pressing saat memakai formasi menyerang.

Beda dengan skema 3 bek, selain berharap banyak dengan gelandang kreatif, formasi ini juga bergantung dengan rela atau tidaknya 2 pemain sayap untuk bolak-balik menyerang dan bertahan.

Tapi ketika Conte yang jadi pelatih, terutama di Inter Milan, agaknya formasi ini lebih memesona. Bersinarnya duet penyerang Lukaku-Lautaro adalah akibatnya. Sedangkan akibat lain, Nerazzurri mampu melahirkan catatan 113 gol dengan 19 pencetak gol berbeda.

Romelu Lukaku memang memegang jabatan top score di Inter Milan dengan catatan 34 golnya, namun 18 pemain Inter lainnya kecuali Lautaro Martinez) memiliki catatan gol yang cenderung seimbang, yaitu antara 3-7 gol. Artinya, semua lini cukup produktif memecah kebuntuan.

Tapi ingat, ini hanyalah catatan Conte di musim perdananya dalam menukangi Inter. Karena pelatih tidak berganti, Steven Zhang akan kembali fokus mewujudkan impiannya untuk mendapatkan 4 pemain lagi.

Detailnya, 2 gelandang dengan skills tinggi, 1 pemain sayap, dan 1 penyerang sebagai vice-nya Lukaku.

Saat ini incaran gelandang harapan Nerazzurri ada 3, yaitu Tanguy Ndombele (Tottenham), N'Golo Kante (Chelsea), dan Sandro Tonali (Brescia). Bergabungnya 2 di antara 3 gelandang ini tentu akan memoles formasi 3 bek ala Conte untuk lebih bersinar lagi.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun