Ketika Pupus merasa tidak aman, ia bisa saja memindahkan anak-anaknya hingga 3 kali dalam sehari. Padahal di tempat sebelumnya itu aman, tidak terjangkau oleh kucing lain, tidak terkena cahaya, juga tidak tampak oleh kami para Tuannya. Kami pun tidak usil untuk mengintipnya.
Atas sikap Pupus yang berlebihan ini, agaknya wajar saja bila kemudian banyak anak-anak kucingnya yang mati sebelum dewasa.
Sikap overprotective alias " terlalu melindungi" ala Pupus malah mengakibatkan keselamatan bayi kucing terancam. Hanya bayi kucing yang kuat dan "beruntung" saja yang mampu bertahan.
Sekarang juga begitu, Pupus telah memindahkan 2 bayi kucing ke dalam sebuah kotak sepatu di bawah meja. Aku jadi malas memindahkan bayi kucing imut ini ke tempat lain, karena pada akhirnya Pupus pasti akan menaruh bayinya lagi. dikiranya, aku pula yang overprotective terhadapnya. Hohoho
Menurutku, hal terpenting saat ini adalah bagaimana caranya agar Pupus tidak sering-sering memindahkan bayinya lagi. 2 ekor bayi kucing yang imut ini umurnya belum genap satu hari, loh.
Dan yang juga tidak kalah penting, meskipun Pupus bersikap overprotective, setidaknya itulah perwujudan dari kegigihan seorang induk kucing dalam merawat, membesarkan, hingga melindungi anak-anaknya.
Semoga saja kedua bayi kucing ini tetap sehat dan hebat seperti kakak (Tamtam) dan induknya.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H