Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dear Myself, Jangan Terbang karena Pujian, Jangan Tenggelam karena Hinaan

24 Agustus 2020   20:38 Diperbarui: 24 Agustus 2020   20:41 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay 

Maka dari itulah, salah satu jalan yang aman dalam menghadapi sebuah hinaan adalah dengan tidak terlalu meratapi serta tidak juga sampai harus tenggelam karenanya.

Barangkali, hinaan oleh sebagian orang bisa dijadikan dasar atau tumpuan untuk lebih memacu diri. Hanya saja sebagian yang lain tidak selalu bisa "bergaya" seperti itu. Mereka perlu terlebih dahulu memahami apa yang terjadi, merenungi, dan barulah kemudian mengambil keputusan.

Butuh waktu yang lama, kah? Tergantung. Ibaratkan kita terjebak di ke dalam sumur, semakin dalam kita terjatuh, maka semakin lama waktu yang kita perlukan untuk memanjat dan keluar.

Kalaulah kita punya sayap, mungkin terbang adalah jalan terbaik. Tapi, kenyataannya kita bukanlah malaikat, bukan?

Rasanya, kekuatan mental yang bisa membuat kita memanjat "sumur" lebih cepat. Dan rasanya lagi, kita akan lebih cepat "keluar" bila sebelumya tidak tenggelam terlalu dalam gara-gara hinaan.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun