Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membayangkan Kesusahan Orangtua yang "Banyak Anak" dalam Memfasilitasi PJJ

28 Juli 2020   11:58 Diperbarui: 28 Juli 2020   12:06 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemakaian Kuota Internet. Gambar dari  dnaberita.com

Dalam 1 bulan, kita totalkan saja penggunaan kuota internet untuk 1 anak adalah 10 GB. Harga kuota 10 GB di salah satu provider internet adalah Rp73.000. Nah, bagaimana bila anak-anak yang bersekolah di sebuah keluarga ada 3-4 orang?

1 anak SD, 1 anak SMP, 1 anak SMA dan 1 anak sedang kuliah. Kalau kita kalikan 73.000 dengan 4 orang anak, maka orangtua harus mengeluarkan uang tambah sebesar Rp292.000/bulan. Ini di luar jajan anak beli bakso, sate dan es cream, kan?

Ilustrasi pemakaian Kuota Internet. Gambar dari  dnaberita.com
Ilustrasi pemakaian Kuota Internet. Gambar dari  dnaberita.com

Barangkali, bagi anak-anak yang selama ini sering nonton Youtube, sering rusuh di Twitter, hingga sering update story di Instagram, kuota mereka tak terbatas karena sudah ada WiFi di rumah.

Tapi, bagaimana dengan nasib orangtua yang tadi saat masak telur saja sudah dipotong-potong hingga 6 bagian? Sedihlah kita, prihatin juga. Maka dari itulah, keluh kesah orangtua terhadap belajar online tidak pernah putus berkeliaran di media-media online.

Bahkan, kenyataan yang terjadi hari ini malah lebih pahit lagi daripada hitung-hitungan di atas tadi. Semalam, saya sempat menanyai salah seorang murid SMA yang bersekolah di SMA Favorit.

Dia seorang perempuan, punya 1 orang adik yang tahun ini baru masuk SMA, dan 1 kakak yang sedang kuliah di luar provinsi.

Karena murid perempuan ini jauh dari sekolah, ia pun mengontrak di desa dekat sekolah. Adiknya juga demikian. Masing-masing biaya kontrakan mereka adalah 4,5 juta dan 5 juta.

Dia menuturkan, saat belajar online, sebenarnya kuota yang digunakan tidaklah sampai 10GB/bulan. Tapi, karena untuk buat tugas diperlukan jelajah Google pula, akhirnya dia membeli kuota 32GB/bulan.

Bisa kita bayangkan! Sudah ngontrak, butuh kuota internet besar, kemudian punya 2 saudara kandung yang juga masih sekolah. Dan, setelah saya tanyakan lebih lanjut, ternyata orangtuanya hanya berprofesi sebagai agen kopi sekaligus petani sederhana saja.

Sungguh hebat orangtuanya bisa menyekolahkan 3 anak sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Biayanya pun sudah cukup memusingkan kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun