"Dek, sedang apa sekarang?"
"Sedang nyantai aja. Ada apa bang Lepon?"
"Ini dek, abang mau ngajak adek kondangan ke tempatnya sahabat abang. Besok siang acaranya, adek bisa?"
"Hemm, gimana ya bang. Adek malu..."
Bang Lepon, begitulah nama panggilan pemuda yang berstatus anak kuliahan itu. Lepon cukup terkenal di kampusnya.
Selain ganteng, mukanya juga mulus dan putih layaknya kelereng susu. Dan hatinya, sangat manis persis adonan gula merah. Tak heran, banyak gadis yang menyimpan kontaknya. Termasuklah salah satunya, dek Ula.
Seharusnya dek Ula beruntung dan bangga karena telah mendapatkan chat Whatsapp langsung dari Lepon. Secara, menurut cerita gadis-gadis asrama kampus, Lepon orangnya sangat cuek. Malas balas chat, malas mengangkat video call, dan kalaupun mau balas, pasti lama.
Meski dinilai super cuek, Lepon ternyata masih jomlo. Padahal gadis-gadis yang senior di kampus menduga bahwa Lepon adalah playboy, ternyata tidak.
Tapi entah bagi dek Ula. Walaupun gadis yang bernama lengkap Ula Erah ini terkenal bersenyum manis, tapi dia sebenarnya sangat-sangat pemalu. Ula sebenarnya hanya mengagumi Lepon dalam diam. Karena mau mengajak Ula kondangan, mungkin Lepon cukup peka dengan perasaan Ula.
"Ayolah dek Ula, abang gak ada teman lain untuk kondangan. Abang malu kalau harus pergi sendirian!"