Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alexis Sanchez, Si Striker Lincah Sekaligus Tukang Assist di Inter Milan

17 Juli 2020   18:05 Diperbarui: 17 Juli 2020   18:04 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Inter Milan, Alexis Sanchez pada laga kontra Torino (14/07/2020). Foto: Instagram @inter.

Bedanya, Candreva lebih banyak mendulang gol daripada Sanchez, yaitu sebanyak 5 gol. Harusnya statistik ini terbalik, bukan? Secara, Sanchez adalah penyerang lincah sedangkan Candreva adalah penyerang sayap yang seyogyanya lebih banyak mengumpan.

Tapi nyatanya Sanchez mampu menjadi pembeda di lini penyerangan Inter Milan.

Fakta berikutnya adalah, Alexis selalu bermain apik dan berkontribusi besar atas kemenangan Inter jika ia diduetkan bersama Lautaro Martinez sebagai starter.

3 laga terakhir Inter adalah buktinya. Pada laga kontra SPAL dini hari tadi Alexis duet bersama Lautaro sebagai starter, dan Sanchez menyumbang 1 gol dan 1 assist.

Pada laga Inter kontra Torino (14/07/2020) Sanchez menyumbangkan 2 assists. Dan pada laga Inter kontra Brescia (02/07/2020), Sanchez telah menyumbang 1 gol dan 2 assists.

Dalam 3 laga terakhir ini, Alexis selalu ditempatkan sebagai starter dan berduet bersama Lautaro Martinez, baik dalam formasi 3-4-1-2, 4-2-4 maupun formasi 3-5-2. Nah, Alexis sudah seperti pengrajin alias tukang assist, kan?

Meski demikian, lain kisahnya ketika Alexis Sanchez berduet bersama Lukaku di lini serang Inter. Walaupun Alexis sudah dipasang sebagai starter, namun kontribusinya masih kurang berasa dibandingkan ketika ia duet dengan Lukaku.

Selain itu juga, kalau sudah Lukaku yang dipasang sebagai starter, biasanya Inter lebih sering bermain dengan memanfaatkan umpan-umpan lambung sembari berharap mampu disundul oleh Lukaku yang berpostur tinggi.

Kalau tidak umpan lambung, jalan lainnya adalah menjadikan Lukaku sebagai pemantul bola. 2 strategi inilah yang sering tampak saat Lukaku dipasang sebagai starter.

Jadi, mengapa kok Sanchez seakan lebih cocok diduetkan bersama Lautaro?

Semakin tampak bahwa di sini kehadiran Alexis Sanchez yang sedang on fire menjadi kelebihan tersendiri bagi Antonio Conte. Secara, Conte jadi punya banyak pilihan strategi selain memanfaatkan Lukaku sebagai pemantul bola.

Lebih dari itu juga, baik Sanchez maupun Lautaro Martinez keduanya sama-sama gesit, lincah dan cepat. Hal ini memudahkan Inter untuk melakukan serang balik cepat maupun menerobos pertahanan tim lawan dari sisi tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun