Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kendaraan Pendidikan Itu Bernama "Teknologi"

19 Juni 2020   20:39 Diperbarui: 22 Juni 2020   11:03 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari edlab.tc.columbia.edu 

Terkait kompetensi memanfaatkan kendaraan pendidikan, guru-guru juga butuh adaptasi dan adaptasi itu juga butuh proses. Masa iya, guru yang belum diberikan pelatihan tentang aplikasi pendidikan digital langsung dicap berkompetensi rendah. Jahat sekali, bukan?

Gambar oleh Engin Akyurt dari Pixabay 
Gambar oleh Engin Akyurt dari Pixabay 

Namanya saja kendaraan pendidikan, tidak semua guru punya daya tanggap yang gesit atau tiba-tiba mahir dalam beberapa kedipan mata.

Ibaratkan seseorang yang belajar mengendarai sepeda, tidak mungkin kan sekali naik sepeda langsung bisa ngebut tanpa pernah jatuh? Mungkin, kalau roda sepedanya ada 3.

Tapi yang hebatnya adalah, walaupun berkali-kali jatuh dengan kebosanan dan kepusingan berkenalan dengan teknologi, banyak guru-guru yang mau belajar. Entah itu guru yang baru saja lulus, guru madya, hingga guru yang berusia senja semuanya mau mengasah kompetensi.

Bukankah hal-hal yang seperti ini patut untuk kita apresiasi? Tentu saja, dan secara pribadi saya bangga menjadi guru serta berdampingan dengan sahabat-sahabat guru yang mau terus memperbaiki diri.

Guru yang Sadar Akan Pentingnya Kompetensi Ingin Naik Kendaraan Pendidikan

Lagi-lagi pandemi mengajarkan banyak hal kepada kita semua dan terutama kepada kami para guru untuk tidak bersantai-santai di era Merdeka Belajar.

Sebagai pengajar sekaligus pendidik, guru tidak boleh tertinggal oleh kemajuan zaman hingga kegiatan asah kompetensi merupakan perkara wajib untuk dilakukan.

Entah itu guru yang berada di daerah maju dengan kelengkapan fasilitas maupun guru yang berada di sekolah terpencil dan pelosok semuanya sama saja. Semua wajib meningkatkan kompetensi agar pendidikan negeri ini bisa segera berakselerasi.

Maka dari itulah sekali lagi saya tegaskan bahwa saya bangga menjadi guru. Walaupun saat ini masih mengajar di daerah pelosok dengan miskinnya fasilitas, saya masih punya teman-teman serta sahabat-sahabat guru yang semangat dan mau mengenal teknologi pendidikan.

Jika boleh dihitung, dalam dua bulan belakangan ini saya bersama teman-teman guru sekolah pelosok sudah sangat sering ikut pelatihan dibidang pemanfaatan aplikasi digital untuk pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun