Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bangkitlah Duhai Indonesia, Menangkan Negeri Ini dari "Jajahan" Covid-19

20 Mei 2020   01:35 Diperbarui: 20 Mei 2020   01:50 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Kebangkitan Nasional dalam suasana pandemi. Gambar diolah dari beritabaik.id dan tribunnewscom

Budi Utomo, Penyatu Perbedaan, Perluaskan Kesadaran

Mahasiswa STOVIA Pendiri dan anggota Budi Utomo. Dok. Kemdikbud via KOMPAS
Mahasiswa STOVIA Pendiri dan anggota Budi Utomo. Dok. Kemdikbud via KOMPAS

20 Mei 1908, itu adalah tanggal bersatunya para pemuda yang peduli dengan bangsa. Pemuda yang merupakan kumpulan pelajar STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) ini punya visi menyatukan identitas bangsa agar berjalan pada tujuan yang sama.

Diketuai oleh R. Soetomo, terbentuklah organisasi yang diberi nama "Perkumpulan Budi Utomo." Masa itu adalah masa perjuangan yang berat karena selain ditentang oleh pemerintah, para pemuda juga berusaha untuk menyatukan sukuisme yang sebelumnya beraroma kerajaan.

Maka dari itulah, ditunjuk kaum tua untuk memimpin organisasi. Bahkan, demi mengejar cita-cita mulia dengan ungkapan "Punika satunggaling padamelan sae sarta nelakaken budi utami" (Ini merupakan perbuatan baik serta mencerminkan keluhuran budi), pemuda rela berkorban.

Mereka menjual arloji, kain panjang, ikat kepala, dan menyumbangkan tunjangan pribadi untuk bulan puasa demi membiayai kongres pertama Boedi Oetomo yang diselenggarakan di bulan puasa pada 3-5 Oktober 1908 di Yogyakarta.

Jika kita sandingkan dengan pandemi hari ini, samalah kiranya dengan perjuangan berbagai profesi yang rela dipotong tunjangan kinerjanya demi membiayai penanganan Covid-19. Semoga saja kerelaan itu benar-benar ikhlas setulusnya.

Artinya, ada peran luar biasa yang digagas oleh para pemuda. Bukan sekadar gerakan militan melainkan gerakan perlahan yang menyatukan kaum muda, kaum tua, dan juga pemerintah. Inilah yang dimaksud sebagai perluasan kesadaran, yaitu menyatukan visi tanpa menyeruduk.

Bangkitlah Duhai Indonesia, Menangkan Negeri Ini dari "Jajahan" Covid-19

Sejatinya, setiap tahun, setiap windu, dan setiap dasawarsa permasalahan tentang kesadaran umat dalam negeri selalu mengudara. Ada-ada saja oknum yang melantunkan kerusuhan dan berusaha memecah-belah persatuan.

Semua aspek baik politik, ekonomi, pemerintahan, keamanan, bahkan pendidikan ikut memengaruhi. Apalagi Indonesia merupakan negara yang amat luas. Darinya, peluang negeri ini "terjajah" oleh perbedaan prinsip kesatuan sangatlah mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun