Hewan aneh itu mirip dengan ular berwarna abu-abu, menyerupai tanah berpasir di bawahnya dengan ukuran yang kecil namun agak panjang. Selain itu, di dekat kepala dan tengah tubuhnya juga terdapat sepasang kaki yang kemudian dipromosikan ke media sosial sebagai Dabbah.
Dabbahnya benar merupakan perkara besar akhir zaman, tapi apakah iya sekecil itu? Sayangnya, hewan yang ditemukan itu hanyalah kadal ular, yang memiliki nama Latin Lygosoma quadrupes. Dan sayangnya lagi, penyebar info malah termakan dengan cocoklogi.
Yang jelas, ada kekhawatiran besar andai di tahun-tahun ke depan kita menghadapi banyak fenomena aneh yang dicocokkan dengan sabda atau perkara akhir zaman. Sekilas, ini bisa ditentang dengan orang-orang yang lebih tahu, tapi apakah ini bukan fitnah akhir zaman?
Mundur ke tahun 2018, masih tentang fenonema hewan aneh yang disandingkan dengan hari kiamat, namun kali ini hewannya lebih besar dari kadal ular. Lagi-lagi sempat viral di media sosial.
Hewan ini adalah ular dengan kelainan pada bentuk kepalanya. Ular ini memiliki dua bola mata yang terletak dalam satu soket yang lapisan atasnya meruncing sehingga terlihat seperti memiliki tanduk.
Langsung saja ada narasi qiyas bahwa itu adalah ular bertanduk yang disebut dalam nash sebagai pertanda kiamat sudah dekat. Padahal, ular dalam Qur'an salah satunya adalah mukjizat berupa tongkat yang Allah berikan kepada Nabi Musa.
Padahal lagi, gambar ular itu hanyalah postingan ulang yang sebelumnya telah dimuat di situs Newsweek dalam artikelnya yang berjudul "Ular Cyclops Ditemukan di Mississippi dengan 2 Mata dalam Satu Soket".
Belum selesai, kita kembali lagi ke akhir tahun 2019 karena masih ada cocoklogi hewan aneh dengan Dabbah yang mengakibatkan "kerusuhan" di dunia medsos. Sekilas, hewan ini lebih mirip dan lebih menyeramkan karena lebih besar dari kadal ular maupun ular berkepala aneh.