Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ramadan Murung, Tidak Bisa Lihat Anak-anak "Perang" Sarung

19 April 2020   20:07 Diperbarui: 20 April 2020   15:54 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak pakai sarung. Foto dari Instagram/msphotograph_medan via idntimes.com

Sampailah di rakaat keenam tepatnya setelah salam. Lihat kanan, anak rapi. Lihat kiri, anak juga rapi. Saat seorang jamaah bertanya "siapa yang ribut tadi!", semua anak di masjid oper-operan kesalahan.

"Dia, Om lempar kopiah!"

"Si Anu, Mang. Ngajak gelut!"

"Itu Wak, abang itu pukul-pukul pakai sarung!"

Karena tak ada yang mau berterus-terang, maka imam hanya menasihati dan shalat kembali dilanjutkan. Lalu, apa yang akan terjadi? Anak-anak kembali menjalankan aksinya. Kadang pernah, anak-anak lempar kopiah hingga sampai ke saf pertama. Mengesalkan, bukan?

Kadang pula, ada anak-anak yang kurang kreatif saat perang sarung. Imam baru takbir di rakaat kelima misalnya, anak-anak sudah ribut. Akhirnya akan ada salah satu jamaah yang mengulang takbirnya dan memindahkan anak tadi ke saf depan. Hahaha, rasakan!

Begitulah kiranya secarik kisah tentang kebahagiaan saat shalat Tarawih. Anak-anak akan terus dinasihati, tapi terus pula mereka mengulanginya lagi. Tapi, tak mengapa. Penduduk masjid pasti bahagia karena anak-anak yang meramaikan itulah yang akan jadi pengganti mereka.

Harapannya, kisah ini bisa terulang kembali di ramadan kali ini. Semangat beribadah pasti membuncah, apalagi di tengah guyuran pandemi Covid-19. Ada kerinduan yang menggelora, tapi biarlah dulu kita luapkan di rumah. Semoga bencana mengerikan ini segera berlalu.

Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun