Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Covid-19 dan Persiapan Jelang Kedatangan Pasukan Neraka Yakjuj Makjuj

7 April 2020   16:49 Diperbarui: 7 April 2020   19:18 5645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19, mayoritas penduduk bumi mengenalnya sebagai wabah mematikan yang terus menyebar ke hampir seluruh negara. Selain itu, banyak pula yang menyebutnya sebagai tentara Tuhan dalam bentuk kuman alias binatang kecil yang kasat mata.

Meski pandangannya beragam, bisa disimpulkan secara umum bahwa Covid-19 adalah bagian kecil dari ujian Tuhan yang bertujuan untuk menata diri masing-masing manusia. Mulai dari menata diri dalam aspek kebersihan, aspek kemanusiaan, hingga aspek ketauhidan.

Untuk mewujudkan kegiatan tata diri itu, dimunculkanlah beberapa istilah global yang sejatinya mengarah kepada kegiatan perenungan.

Ada istilah #DiRumahAja yang menjadikan setiap daerah terjangkit wabah harus bekerja dari rumah, belajar dari rumah, hingga beribadah dari rumah. Tentulah ini cukup membosankan, hingganya lahir kebijakan "keleluasan" dengan istilah Social Distancing dan Physical Distancing.

Munculnya istilah dan kebijakan ini terang menjadi bahwa seluruh dunia takut dengan Covid-19. Kalau tidak penting dan darurat, setiap orang dilarang untuk keluar rumah. Bahkan, untuk semakin memberi ketegasan larangan, beberapa negara sanggup menghadirkan hukuman.

Hukumannya beragam, mulai dari push up, denda yang cukup besar, hingga penjara. Negara Yordania menjadi salah satu penerap hukum terkejam dengan tidak memperbolehkan warganya keluar, walau dengan alasan sepenting apapun.

Mau bagaimana lagi, ketakutan yang nyata terhadap Covid-19 memang mesti direspon demikian. Agak primitif dan bisa dicap latah mungkin, tapi daripada banyak penduduk yang terlanjur mati?

Lagi, Covid-19 merupakan bagian kecil dari ujian yang Allah tumpahkan kepada penduduk bumi. Seperti halnya kalam Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 155:

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."

Sandi asma berupa cobaan ini memang sudah dialami oleh umat Nabi Muhammad pada masanya. Namun, dibalik itu sebenarnya yang bisa kita petik adalah akan ada kemuliaan setelah cobaan.

Tuhan dengan pengetahuan azali-Nya sudah tahu dengan bencana berikut dengan kadar-kadar kejadiannya. Tuhan sejatinya ingin menyeleksi, atas timpaan bencana ini siapa yang benar-benar takut kepada-Nya dan siapa yang semakin ingkar atas-Nya.

Tapi, dari awal tulisan ini saya selalu menyebut Covid-19 adalah bagian kecil dari ujian Tuhan. Kalaupun kemudian Covid-19 ingin digambarkan sebagai tentara-tentara Tuhan maka sudah semestinya kita bersiap untuk menghadapi pasukan Tuhan yang lebih mengerikan lainnya, seperti Yakjuj Makjuj.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun