Jadi, nama besarnya tetaplah kurikulum 2013, kan? Karena visi-misi kurikulum ini secara teori sudah terlihat semakin mapan, maka yang perlu dikuatkan selanjutnya adalah SDM (guru), sarana-prasarana pembelajaran, pemantapan buku ajar, serta pembiayaan.
Kiranya kebijakan "ganti nama" kurikulum di masa Merdeka Belajar ini sudah tidak populer lagi.
Yang populer adalah penataan kurikulum ke arah pemantapan karakter sekaligus menjadi penepi dosa-dosa pendidikan. Terus terang, kita selalu ingin mengantarkan pendidikan ke arah yang lebih baik dari hari ini.
Salam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!