Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sepucuk Surat dari Mas Nadiem untuk Siswa yang Belajar di Rumah

25 Maret 2020   18:27 Diperbarui: 25 Maret 2020   18:29 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Nadiem Makarim saat mengunjungi perpustakaan Kemendikbud, Jakarta (23/10/2019).(DOK. SAHABAT KELUARGA KEMENDIKBUD/FUJI RACHMAN) dari kompas.com

Kira-kira apa ya isi suratnya?

Apakah ada perintah untuk rebahan?

"Ah, yang benar saja! Para siswa dirumahkan bukan untuk rebahan, melainkan....."

"Belajar"

Baru saja Mendikbud Mas Nadiem Makarim menerbitkan sepucuk surat yang salah satu isinya ditujukan khusus untuk para siswa. Tepatnya pada 24 Maret 2020 kemarin, dengan tajuk surat edaran nomor 4 tahun 2020.

Sebenarnya ada 6 poin kebijakan dalam surat ini mulai dari menyikapi penghapusan UN, panduan siswa belajar dari rumah, pelaksanaan ujian sekolah, aturan khusus kenaikan kelas, PPDB, hingga tata cara penyaluran dana BOS.

Namun, dalam tulisan ini saya akan menuangkan kebijakan Mas Nadiem tentang panduan siswa dalam belajar dari rumah. Bukan panduan rebahan, ya!

Agaknya tuangan panduan belajar ini sangat penting disampaikan kepada siswa di rumah. Barangkali, ada sebagian siswa yang mulai tertekan batinnya karena menerima cukup banyak tugas-tugas dari guru.

Bukan hanya siswa, orangtua juga rasanya cukup tertekan dengan masa-masa menemani siswa belajar di rumah.

Terang saja, jika sang siswa menggelar pembelajaran online di rumah, maka orangtua akan sibuk mendanai kuota. Sedangkan jika siswa belajar dengan cara konvensional, maka orangtua akan disibukkan dengan berbagai pertanyaan minta tolong dari siswa.

Tapi, hal ini lebih baik, kan? Saat siswa belajar di rumah, orangtua tidak perlu lagi mengeluarkan uang bensin dan jajan anak. Siswa juga bisa lebih lama dan sering bercengkramah dengan orangtuanya di rumah.

"Tapi, tapi, tapi.....kan!" Keluh kesah para orangtua pasti ada dan jika diungkapkan semua, maka rasanya tidak akan pernah selesai dan tidak pula ada yang mau mengalah. Yang jelas, kondisi tanah air sedang darurat. Maka darinya, mari sama-sama berdoa agar negara segera pulih dan kondusif.

Kembali kepada sepucuk surat dari Mas Nadiem, agaknya panduan ini akan sedikit melegakan batin para siswa dan orangtua dalam hal mendukung pembelajaran di rumah. Mari disimak.

1. Belajar di Rumah untuk Mendapatkan Pengalaman Belajar yang Bermakna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun