Jika digerakkan dengan ketulusan, maka itu yang benar. Jika digerakkan oleh nafsu, maka bisa benar dan bisa salah. Nafsu meski memiliki batasan yang bernama sabar dan syukur.
Jika tidak sabar, cinta seseorang bisa jadi hambar. Jika tidak syukur, cinta seseorang bisa jadi kufur.
Ini berlaku untuk segala jenis cinta. Cinta yang benar tidak akan mencelakakan, karena mereka akan mendamaikan. Cinta yang benar tidak akan saling membenci perbedaan, karena mereka akan berusaha menjadi sosok yang toleran.
Dan terakhir, mengapa cinta ini harus benar? Sederhana saja. Diri kita perlu dicintai, lingkungan kita perlu dicintai, profesi kita perlu dicintai, dan semua yang ada disekitar kita perlu dicintai. Jangan dikurangi, jangan dimusuhi, karena cinta yang benar pasti memaklumi.
Salam Cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H