Pendekatan yang dilakukan guru sejatinya berorientasi pada sisi kebutuhan dan kepuasan siswa. Siswa butuh apa dari materi yang disampaikan. Siswa akan puas atau tidak dengan sekelumit materi. Dan, materi tersebut bisa berkesan atau tidak.
Hal-hal seperti ini penting untuk dirumuskan agar guru bisa mencari titik yang pas untuk menyentuh para siswanya. Jika siswa sudah tersentuh, mereka akan menaruh perhatian dan otomatis gurunya sudah berhasil memikat siswa.
Ketiga dan terpenting, kemampuan mengajar. Untuk bisa tampil memikat, guru mesti berusaha untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya.
Mulai dari mengasah komunikasi agar menjadi sosok guru yang komunikatif, menambah dan memunculkan metode mengajar baru agar semakin kreatif, hingga selalu belajar agar nantinya bisa mengajar dengan efektif.
Di sini, kedalaman ilmu seorang guru ibaratkan sebuah produk yang asli, bagus, dan menduduki posisi tertinggi di Market Value.
Akan percuma kiranya jika guru bisa mengajar dan memikat siswa, namun bahan ajarnya tidak berbobot. Di awal-awal mungkin asyik, tapi jika sudah ada salah satu siswa yang bertanya dan kemudian guru diam tanpa kata, akhirnya pembelajaran malah jadi tidak menarik.
Untuk itulah, seorang guru tetap perlu dan wajib belajar tentang banyak hal demi mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, komunikatif, efektif, menyenangkan dan bermaslahat.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H