Jika kita kembali mengacu pengertiannya dari sudut pandang bisnis, maka Selling Skills adalah kemampuan untuk menjual suatu produk, baik berbentuk barang maupun jasa.
Posisi Selling Skills sangat urgent karena maju dan stagnannnya bisnis tergantung pada kemampuan dalam menjual produk. Lagi-lagi percuma jika produk barang/jasa sangat bagus dan bermaslahat. Jika tak pandai-pandai menjualnya, produk tadi tidak akan laku.
Lalu, bagaimana dengan guru?
Bagi seorang guru, Selling Skills sangat penting untuk memikat para siswanya. Bukan sekadar agar siswa jatuh cinta dengan pelajaran (karena mudah), tapi juga jatuh cinta dengan kemampuan guru dalam menjual/menawarkan produk ilmu pengetahuan dan karakter.
Untuk itulah, setiap guru perlu mengasah Skills agar bisa segera memikat seluruh siswa. Caranya?
Pertama, identifikasi pembeli. Agar bisa jadi sosok yang memikat, seorang guru mesti mengindentifikasi dulu siapa pembeli alias siswanya.
Bagaimana karakternya, bagaimana cara menyentuh hatinya, apa-apa saja yang menjadi ketertarikannya, dan disesuaikan pula baik dari segi pengetahuan, keterampilan dasar maupun sisi finansialnya.
Terang saja, jika guru tidak paham dengan tingkat pengetahuan siswanya, maka produk yang ditawarkan guru hanya akan menghasilkan jawaban "Hahh, Hahh, maksudnya apa itu Pak!" alias ungkapan kebingungan dari para siswa.
Begitu juga dengan keterampilan dasar dan segi finansial siswa. Jika siswa hari ini baru bisa merangkak namun gurunya mau mengajak berlari, agaknya guru akan kelelahan menunggu siswanya.Â
Jika siswa hari ini baru mampu beli buku tulis namun guru paksa beli buku paket 5 buah, agaknya guru hanya akan menambah beban hidup siswa.
Kedua, pendekatan. Pembeli sudah terindentifikasi, maka sudah saatnya guru melakukan pendekatan. Eits, pendekatan kepada siswa ya, bukan kepada teman sesama guru yang masih brondong atau gadis! Hohoho