Siapa bilang class meeting di sekolah selalu mengasyikkan? Kedengarannya memang asyik, tapi pelaksanaannya tidak selalu demikian. Terang saja, jika jenis Class Meeting di dominasi oleh kegiatan olahraga maka sebagian siswa yang tidak terpilih jadi tim akan sangat suntuk.
Serunya hanya saat mereka mendukung jagoan di kelasnya bertanding. Jika sudah kalah? Apa boleh buat. Siswa hanya bisa duduk, bercerita dan mengantuk. Mau jajan di kantin, uang sudah habis. Akhirnya sesama siswa hanya bisa bertanya-tanya kapan bel pulang sekolah berbunyi.
Esok Hari Libur Nasional
Terakhir, jika esok adalah jatah hari libur nasional biasanya siswa segera ingin pulang cepat sehari sebelum tanggal merah.
Menjelang libur lebaran misalnya, ada-ada saja alasan siswa bertanya kenapa kok bel pulang belum dibunyikan. Mereka mau bantu masak kue, berberes rumah, hingga masak rendang. Padahal, semua alasan ini hanyalah dalih semata.
Menjelang 17san juga seperti itu. Kenapa kok bel pulang sekolah belum dibunyikan? Para siswa ingin segera menegakkan bendera, mengunjungi pameran, dan membuat pernak-pernik kemerdekaan. Padahal? Ya, lagi-lagi hanya dalih.
Dari beberapa alasan ini, agaknya sah-sah saja jika siswa merindukan bel pulang sekolah. jangankan siswa, guru saja kadang rindu dengan bel pulang.
Jujur saja, motivasi siswa dalam bersekolah tidak selalu tinggi dan bersemangat. Jika alasan mereka karena hari libur sudah dekat kiranya itu adalah sesuatu yang tidak tersanggahkan. Tapi, jika alasannya adalah tentang guru, mata pelajaran, hingga Class Meeting yang kurang bersahabat kiranya sekolah masih bisa mengatasi.
Terkait dengan seru atau tidaknya pelajaran, guru yang mengajar di jam terakhir memang harus bekerja keras untuk dirinya dan juga siswanya. Menjelang siang, guru juga capek dan ngantuk. Tapi, tugas mengajar tetaplah kewajiban dan harus selalu dilumuri dengan kata ikhlas.
Begitu pula dengan kegiatan seperti Class Meeting yang perlu diracik sedemikian rupa agar semua siswa terlibat. Jika semua siswa berpartisipasi, agaknya bel pulang sekolah yang tadinya dirindukan sudah kalah saing dengan teriakan semangat para siswa.
Biarlah bel pulang sekolah tetap dirindukan, karena sejatinya ia akan terus berbunyi. Tetaplah buat siswa bersahabat dengan sekolah, agar selalu tumbuh semangat juang dalam belajar.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H