Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Budi Pekerti Tidak Cukup Hanya Disekolahkan

7 Januari 2020   23:35 Diperbarui: 7 Januari 2020   23:44 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru sedang mengajar. (Dokumentasi pribadi)

Budi pekerti yang bermakna adalah budi pekerti yang melahirkan nilai-nilai baik. Budi pekerti yang berkesan adalah budi pekerti yang melahirkan rasa takut akan perbuatan buruk karena dampak yang ditimbulkan darinya. Dan budi pekerti hasil renungan adalah perwujudan dari nilai-nilai baik dan rasa takut terhadap perbuatan buruk.

Apa itu? Itu adalah karakter yang tertanam dalam hati, berkebaikan dalam lisan, dan berketeladanan dalam perbuatan. Itulah nilai tertinggi dari budi pekerti.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun