Lagi-lagi kembali pada kondisi di lapangan. Jika nanti siswa belum bisa sekolah, kiranya tugas-tugas yang dapat dijalankan siswa adalah menjaga kesehatan diri serta membantu orangtua/keluarganya. Minimal, siswa tidak menyusahkan dengan bermain kotor dan berenang di air bah secara berlebihan.
Ingat siswa, maka ingat juga gurunya. Inilah bentuk perhatian yang tidak setengah hati karena guru juga mesti menjaga kesehatan dan keselamatan diri serta keluarganya. Minimal, setelah masuk sekolah nanti mereka bisa berjalan dengan semangat dan kembali menjadi pahlawan bagi siswa.
Tunjangan khusus rasanya layak untuk diberikan kepada guru-guru yang terdampak banjir. Sejalan dengan ini, Nadiem mengungkapkan bahwa Kemendikbud juga sedang melakukan pendataan untuk pemberian tunjangan khusus bagi para guru terdampak banjir yang akan diberikan selama tiga bulan.
Tunjangan khusus ini di luar dari tunjangan profesi yang biasanya didapat oleh guru dan tenaga kependidikan. Harapannya, minimal gairah mendidik kembali meningkat pasca banjir dan tiada kerumitan yang berarti terkait dengan prosedur pencairan.
Dan terakhir, perhatian pemerintah terhadap sekolah dan isinya sebaiknya jangan setengah hati dan dipikirkan belakangan. Aktivitas warga memang harus terus berjalan, dan aktivitas pembelajaran di sekolah juga harus terus berjalan.
Saat ini, sekolah sebagai lahan aktivitas pembelajaran sedang menjadi korban banjir, dan sebagaimana korban banjir lainnya, sekolah juga butuh perhatian.
Salam.