Kendalanya adalah soal teknik dan teknologi pembesaran benih. Di sinilah perlunya perhatian pemerintah, terutama ikut memecahkan masalah sekaligus memberdayakan usaha-usaha sejenis.
Jika diperhatikan, bukan tidak mungkin masalah krusial dari pemberdayaan baby lobster ini akan terpecahkan dan usahanya akan berkembang. Tidak menutup kemungkinan pula bahwa nanti akan banyak pekerja-pekerja pribumi yang dipakai.
Semakin berkembang dan digiatkan, semakin besarlah ladang kerja bagi pengangguran, dan semakin sejahtera pula para nelayan.
Dan bersamaan dengan pengembangan budidaya itu, kegiatan pengawasan terhadap baby lobster mesti terus ditingkatkan. Sindikat penyelundup mesti harus diberantas, agar nelayan lobster makin tenang.
Lagi-lagi ini butuh proses yang cukup panjang, namun setidaknya jangan menakuti nelayan dengan kebijakan ekspor baby lobster, sedangkan solusi bagi nelayan belum terang.
Akan tidak penting bagi nelayan mau kaya mendadak atau berangsur jika karir mereka akan terancam ke depannya. Karena selama ini mereka sudah menyandarkan hidup pada lobster, dan itu masih menjadi kebahagiaan mereka.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H