Baru sekadar sakit gigi, belum sakit-sakit parah lainnya. Hal ini semakin menguatkan kita bahwa sejatinya sehat itu adalah aset yang sangat berharga. Tidak mesti harus jadi orang kaya untuk punya sehat, karena sejatinya sehat itu tidak bisa dibeli dengan harta.
Saat sehat, kita sering lupa dengan yang namanya sakit, tapi saat sakit kita begitu ingat dengan indahnya sehat. Sebenarnya, antara sehat dan sakit harusnya berimbang, dan di saat sehat mestinya kita juga ingat dengan sakit.
Bukan tidak berguna, dan bukan pula menjadikan gerak hidup kita terbatas. Sungguh, dengan ingat sakit kita telah berusaha untuk bersyukur terhadap nikmat Tuhan. Kita juga telah berusaha untuk menghindari ketamakan dan keserakahan dalam hidup.
Sehat itu berharga, dan sesuatu yang berharga butuh pengorbanan untuk mendapatkannya. Dan di saat sudah dapat, harusnya dijaga semaksimal mungkin.
Sehat itu ibarat sebuah lilin yang menerangi kita saat berjalan di pinggir jurang yang gelap gulita. Agar kita tidak terjerumus ke jurang, kita perlu melindungi lilin tersebut agar tidak padam dijilat angin. Kita juga tidak punya opsi nyawa cadangan untuk menghidupkan lilin lain.
Tapi dengan adanya Sun Medical Platinum, kita jadi punya lilin cadangan, yang akan menerangi di saat kita tertindih gelapnya sakit.
Tetaplah ingat sakit, agar kita sadar alangkah berharganya sehat. Hanya diri kita yang bisa tahu dan menghargai sehat. Orang lain hanya mendukung dan menyemangati. Maka dari itu bersemangatlah, dan semoga tetap sehat.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H