Babak pertama yang fantastis bagi Inter karena Lukaku kembali mencetak gol. Kali ini melalui titik penalti pada menit 45. Gol kedua Lukaku ini sekaligus menutup babak pertama.
Pada babak kedua, Inter masih memegang kendali permainan. 10 menit berjalan, Lautaro kembali menebar ancaman ke pertahan Sasuolo. Bahkan, pada menit 52 Lautaro bisa mencetak gol jika saja tendangannya tidak dihalau oleh bek Sasuolo.
Sasuolo yang sudah tertinggal 1-3 dari Inter segera berbenah dengan memasukkan Boga dan Filip Djuricic. Namun tidak ada perubahan berarti dan Sasuolo terus tertekan. Sesekali Sasuolo mengancam gawang Inter melalu Berardi dan Hamed Traore.
Sasuolo kembali harus mengelus dada ketika harus kebobolan gol ke empat. Kali ini Lautaro yang mencetak gol, melalui titik putih pada menit ke 71. Lukaku 2 gol, Lautaro 2 gol. Inter unggul sementara 4-1.
Berselang semenit, Sasuolo langsung membalas gol Inter melalui Djuricic. Bahkan, Handanovic sudah mati langkah untuk menghalau tendangan akurat Djuricic. Belum berhenti di sana, Sasuolo kembali mencetak gol. Kali ini melalui Boga, tepatnya pada menit 81.
Setelah berhasil mengejar defisit gol, Sasuolo tampil kesetanan. Namun hingga peluit akhir babak kedua berbunyi, skor tetap 3-4 untuk kemenangan Inter Milan.
Akhirnya, Inter tetap duduk di bangku kedua Klasemen Serie A dengan poin 21 dari 8 laga, hasil dari 7 kali menang dan 1 kali kalah. Brozovic dan Barella tampil mengesankan sejak awal laga. Dengan adanya Barella, kerja Brozovic sebagai pemutus serangan jadi lebih mudah. Bahkan hingga pekan ke 8 Serie A Brozovic belum tergantikan.
Musim ini Inter menghadapi tantangan dan beban yang besar. Untuk itu, performa pemain pelapis terutama di lini tengah harus segera ditingkatkan. Januari nanti akan menjadi kesempatan yang bagus untuk Inter, terutama untuk memperkaya pilihan pemain di lini tengah.