Setelah rehat sejenak karena event internasional, Serie A kembali bergulir. Pekan ke-8 sudah terlebih dahulu dilakoni Lazio yang imbang 3-3 dengan Atalanta, Napoli yang unggul 2-0 atas Verona dan si Nyonya Tua Juventus yang menggulung Bologna 2-1.
Bagaimana dengan Inter? Pekan ke-8 Serie A, Inter bertandang ke Mapel Stadium, markasnya Sasuolo. Berangkat dengan kesedihan mendalam karena jatah klasemen diduduki Juventus dan beberapa punggawa yang cedera tidak semata-mata membuat Inter patah arang.
Walau demikian, Conte menegaskan bahwa kondisi dan kinerja tim tetap baik.
Pemain Andalan Cedera, Pemain Lapis Turun Performa
Sebenarnya, masalah utama di Inter bukanlah soal mental maupun taktik bermain. Sejauh ini, formasi 3-5-2 ala Conte selalu menarik untuk ditonton. Masalah utama Inter adalah kedalaman skuat lini tengah dan performa beberapa pemain pelapis yang menurun.
Awal dari masalah ini tampak ketika pemain andalan baru Inter Stefano Sensi mengalami cedera paha saat menjamu Juventus pada Senin, 7 Oktober lalu. Sensi yang mengalami cedera paha harus digantikan oleh Vecino pada menit 34. Hasilnya? Inter pun kalah.
Beberapa waktu yang lalu terdengar kabar bahwa Sensi kembali berlatih bersama Inter dan diprediksi akan tampil saat Inter menjamu Sasuolo. Tapi, nyatanya Sensi kembali cedera dan pada Jum'at 18 Oktober kemarin harus menjalani pemindaian MRI.
Begitu pula dengan Alexis Sanchez. Alexis yang tampak mulai menemukan kembali asa permainannya harus segera menepi karena dislokasi pergelangan kaki. Padahal, duetnya dengan Lukaku atau dengan Lautaro Martinez akan menambah variasi serangan Inter.
Di lini tengah, Vecino yang dua musim lalu ikut andil meloloskan Inter ke Liga Champions dengan gol sundulannya ke gawang Lazio belum menunjukkan performa yang menawan. Begitupun dengan Borja Valero dan Gagliardini.
Borja Valero belum pernah tampil dalam laga resmi Inter, dan Gagliardini belum nyetel dalam menopang lini tengah Inter. Hanya Brozovic yang selalu konsisten dan ditemani Barella yang mulai panas dengan gaya bermainnya yang lincah.