Panasnya Suasana Menjelang Derby d'Italia
Berbeda dengan Derby Turin maupun Madonnina, Derby d'Italia seakan membuming panas layaknya el-clasico di Spanyol dan derby Indonesia (Persija vs Persib). Derby D'Italia yang sejatinya diviralkan oleh wartawan pada tahun 1967 silam kembali naik daun dengan ramainya pemberitaan di berbagai media.
Baik itu televisi, situs dan blog bola, media massa, bahkan situs judi online pun ramai. Berbagai tulisan dan foto seakan memanaskan kedua kubu. Dan semua jadi makin panas karena baru-baru ini fans Juventus menggelar petisi meminta petinggi klub Juventus untuk mencabut "Bintang" Conte di walk of fame Stadion.
Petisi yang sudah ditandatangani oleh lebih dari 15.000 fans Juventus itu adalah bentuk kekesalan fans akibat pengkhianatan Antonio Conte usai dirinya mengambil keputusan untuk menukangi Inter di awal musim ini.
Meski demikian, Inter tetap mengusung kemenangan. Walau sempat kandas di Camp Nou oleh 2 gol Luis Suarez pada lanjutan kualifikasi pada kamis 03 Oktober 2019 kemarin, skuad Inter malah tebar pesona dengan menegaskan mereka siap mati untuk Conte.
Inter pula menyatakan kesiapannya untuk laga ini. Jumat lalu, Lautaro Martinez yang sedang on fire menyatakan:
Pernyataan Martinez sejalan dengan Conte yang menyatakan bahwa laga melawan Juventus adalah awal perjalanan. Dalam Konferensi Pers menjelang laga pada Sabtu kemarin, Conte menambahkan bahwa tim butuh peningkatan di setiap aspek seperti taktik, kondisi dan kepercayaan diri.
Belum selesai di sana, Kemenangan besar 5-1 Inter Primavera atas Juventus pada minggu sore juga menjadi daya tambah semangat Inter.
Di kubu Juventus, Sarri menegaskan bahwa tidak ada tim favorit menang ataupun kalah, karena ini adalah laga tim kuat. Beliau juga mengutarakan perkembangan timnya:
Hasil menang atau kalah akan mengubah susunan tabel klasemen Serie A, karena saat ini kedua tim belum pernah kalah di liga, dan jarak keduanya hanya 2 poin saja.