Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Susahnya Nonton Pejuang Negeri Sendiri, Sudah Bayar Tapi Masih di Sensor!

7 September 2019   21:42 Diperbarui: 7 September 2019   21:43 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari tangkapan layar website vidio.com pada sabtu (07/09/2019) sore.

"OOPS, terkait hak siar kamu tidak bisa nonton program ini. Tapi jangan sedih, kamu bisa nonton vidio lainnya."

Hmm, saya tidak sedih. Saya hanya menyesal menggunakan hadiah K-Rewards untuk sesuatu yang fana dan tabu ini! Benar saja? Bayar Rp. 50.000 hanya untuk menonton sensor. Padahal pada paket Platinum yang saya beli tertera "All exclusive VOD content, All Premier tv channel". Huufh

Cuma Laga Ujicoba

Daripada baper berkepanjangan, saya langsung bertindak cepat mencari link live streaming alternatif. Dan saya sedikit lega karena ada link lain yang menyediakan live streaming gratis. Akhirnya saya tetap bisa menonton Timnas Indonesia berlaga.

Setiap menit pertama tayangan bola, setiap itu pula saya masih menyimpan kesal. Mulai berpikir negatif dan hitung-hitungan. "Sudah bayar mahal, kuota bobrok, dan ternyata nonton bola pakai link dan aplikasi lain pula"!

Jika itu adalah tayangan elit seperti Champions League, mungkin masih dimaklumi. Tapi ini, Cuma bertajuk Pertandingan Timnas U-19, bahkan cuma laga Uji Coba vs Iran yang sejatinya bukanlah pertandingan "akbar". Sudahlah, tidak mengapa, semoga menjadi amal jariyah.

Jangan Persulit Bangsa Sendiri

Jika saja saya adalah orang luar negeri, kemudian sulit untuk menonton tayangan Timnas Indonesia, tentu akan maklum. Selain kendala hak siar, juga menyangkut privasi bangsa. Apapun alasannya, tentu bisa saya terima, karena saya orang asing.

Tapi nyatanya, saya juga anak bangsa yang beberapa kali ingin mendukung para pejuang negeri ini. Niatnya tidak lain, sekadar untuk melihat pejuang negeri ini membanggakan Tanah Air, melalui sepakbola.

Meski kami yang dipelosok mendapat "sakit" seperti ini, tetap kami akan mendukung pejuang negeri dengan sepenuh hati dan dengan untaian-untaian doa. Tidak akan mungkin hanya karena hal "kecil" seperti ini kami lalu mendoakan Timnas Kalah, bahkan memalukan negeri ini.

Tapi, lagi-lagi, setidaknya mudahkanlah jalan kami berdoa. Mudahkan pula jalan kami untuk mendukung mereka. Walau hanya dengan melihat pejuang negeri dari tayangan televisi, itu sudah cukup menyenangkan kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun