Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Muharam 1441 H, Mari Kita Gapai Hakikat Kemuliaan

31 Agustus 2019   16:27 Diperbarui: 31 Agustus 2019   22:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jalan menuju Kemuliaan. Sumber: saudinesia.com

Menyebarkan ilmu tidak mesti menunggu jadi ulama, tidak mesti jadi ustad, tapi bisa dengan share ilmu. Bukan share status di facebook saja, bukan share snap di wa saja, bukan pula share aktivitas di instagram saja. Dan perlu di ingat, untuk menyebarkan ilmu kita harus periksa ilmu itu, apakah shahih dan haq ilmunya, atau malah berisi kemungkaran dan hoaxs.

Sudah cukuplah fitnah dunia ini menyebar dengan hoaxs-hoaxsnya. Kita selektif dalam mencari ilmu, dan jangan sunkan untuk bertanya kepada yang ahli dan yang alim. Karena inilah kita disebut khalifah, yaitu sebagai perantara dari ajaran-ajaran Allah demi tersampainya rahmat Allah, Rabb semesta alam.

Mengendalikan hawa nafsu

Manusia, di dalam dirinya terdapat potensi akal, pikiran, dan nafsu untuk mencapai ketakwaan. Potensi ini dapat membuat mereka lebih mulia dari makhluk yang telah diciptakan Allah sebelum mereka, yaitu malaikat. Terang saja, malaikat hanya Allah berikan akal dan pikiran. Malaikat tidak punya nafsu, selain dari selalu bertasbih, memuji, dan patuh kepada Allah.

Namun, kita manusia tak bisa lengah. Keberadaan nafsu juga dapat membuat kita lebih hina atau rendah dari hewan. Sebab, hewan di ciptakan Allah dengan nafsu saja. Lihatlah cara hewan makan. Hewan akan makan sampai ia tidak sanggup lagi makan. Lihat pula hewan dalam berkembang biak. Tidak peduli induknya, tetangga, bahkan saudaranya, tetap mereka kawini juga.

Oleh karena itulah, di samping memperbanyak amal kebaikan, manusia juga diperintahkan Allah untuk berjuang menekan, mengontrol, dan melawan hawa nafsu mereka. Dengan cara itulah manusia mampu meraih predikat makhluk paling mulia di sisi Allah SWT.

Nafsu sejatinya berbeda dengan hati dan perasaan. Jika hati maupun perasaan senantiasa berbisik tentang hal-hal yang mengarah kepada kebaikan, nafsu malah sebaliknya. Nafsu, seperti yang tertuang dalam KBBI merupakan kecenderungan dan dorongan hati kepada hal yang kurang baik. Nah, dari segi arti saja sudah buruk, bagaimana jika kita tak bisa menata nafsu.

Saat kita makan, bisikan nafsu: makanlah sebanyak-banyaknya!
saat kita tidur, bisikan nafsu: tidurlah sepulas-pulasnya, besok telat kerja tak apa-apa!
Saat gajian: Belilah ini, belilah itu, tak usah menabung. Bulan depan kan gajian lagi!
Saat dekat dengan lawan jenis: Pacarilah, jalanlah berdua, nanti saja menikahnya!
Saat menikah: Sudahlah, carilah yang lain. Lihatlah istrimu, sudah tidak cantik lagi
!

Semuanya adalah keburukan, dan itu adalah bisikan setan. Sangat jelas setan ingin mengajak kita menemani mereka di neraka. Huufh, siapa yang mau! Maka dari itu, mari kita jadikan moment tahun baru Islam ini untuk kembali membina diri kita dan berusaha menggapai predikat insan kamil.

Waktu yang berlalu biarlah berlalu, karena kita tidak bisa kembali dimasa itu. Tidak baik jika kita hanya bergumam dengan penyesalan masa lalu. Marilah kita tatap waktu yang singkat ini untuk mendekatkan diri kepada Allah. Datanglah ke masjid dalam keadaan terbangun, sebelum kita didatangkan dalam keadaan terbaring.

Hari ini kita di atas tanah, mungkin esok atau malah sebentar lagi, tanah yang diatas kita. Kerjakan kebaikan meskipun kamu anggap itu kecil, sebab kita tidak tahu kebaikan mana  yang akan mengantarkan kita ke surga.

Salam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun