Ayolah, Manis...
Mari kita saling mencinta
Sebelum aku dan kau,
Tak berada lagi didunia
Cermin selalu jujur bercerita
Lihat suram wajahmu, cerialah...!!
Campakkan pahit senyummu !
Teman yang pemurah, merelakan nyawa tuk temannya
Mari bangkit mengatasi perilaku kebinatangan ini
Lalu berbaiklah satu dengan yang lainnya
Dendam dan iri menyuramkan persahabatan
Mengapa tak campakkan kejahatan dari hati kita
Sekali saja kau mengiraku t'lah mati atau pergi
Niscaya kau akan berbaikkan lagi denganku
Kau akan merindukanku
Kau bahkan mungkin akan mencintaiku
Mengapa kau jadi pemuja mayat?
Anggaplah aku telah pergi mati
Lalu datang dan damailah denganku sekarang
Sebab kau nanti pasti datang mencium nisanku
Mengapa tak kau lakukan itu padaku sekarang
Ini aku, (masih) orang yang dulu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H