Mohon tunggu...
Fadliansyah
Fadliansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar sesuatu dengan senang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Lamanya Durasi Lampu Merah Samsat

10 April 2023   17:31 Diperbarui: 10 April 2023   17:33 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.   Mengubah skema lalu lintas yang ada.

5. Mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi menjadi transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah seperti trans metro,angkot,dsb. Sehingga banyaknya arus kendaraan pribadi berkurang. Hal ini sesuai dengan tujuan diselenggarakannya transportasi jalan yaitu untuk menerapkan lalu lintas dan angkutan jalan dengan aman, lancar, tertib, nyaman dan efisien; mampu mengintegrasikan moda transportasi lainnya; menjangkau seluruh pelosok wilayah daratan, menunjang pemerataan, dan mendukung pembangunan nasional dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.(Ariesandi dkk., 2020, hlm. 79)

Lampu lalu lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas, salah satunya di persimpangan jalan. Durasi tunggu lampu lalu lintas yang lama dapat menimbulkan terhambatnya produktivitas, meningkatnya polusi udara, serta menimbulkan rasa kelelahan dan kejenuhan. Lampu lalu lintas SAMSAT di jalan Soekarno-Hatta, Bandung merupakan yang paling lama di Indonesia.

Berbagai solusi telah diupayakan oleh pemerintah, namun belum memiliki dampak yang berarti. Berikut ini terdapat beberapa alternatif dari penulis diantaranya membuat flyover atau underpass, mengubah skema lalu lintas yang ada,  mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi menjadi transportasi umum yang disediakan oleh pemerintah. Dibutuhkan pula peran serta masyarakat agar mengutamakan menggunakan transportasi umum.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun