Mohon tunggu...
Salimun Abenanza
Salimun Abenanza Mohon Tunggu... Administrasi - di sini maka di sana

seorang anak dari negeri beruang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampah dan Jari Tengah

13 April 2016   19:35 Diperbarui: 13 April 2016   19:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari ujung puncak gunung

dimana bendera dan beragam makna lahir disana

Sampai dalamnya warna-warna karang

dan degradasi biru muda menjadi gelap yang jauh

Mereka pencari indah mendatanginya

.

Oh, sayang semua berakhir sampah

tanpa rasa dan tangung jawab

kecuali file foto dan tulisan kebanggaan di sosial media mereka

.

Oh, semua berakhir sampah

lupa mereka kalau bungkus mie instan, botol plastik, dan bungkus sampah

masih akan disana walau mereka sudah tiada

mereka terlalu sibuk dengan kamera aksinya

.

Oh, mereka memang sampah

karena sampahlah yang selalu membuah sampah

para pembuang sambah sembarangan

yang sedang mencari kata kekaguman, amazing, keren, dan sebagainya

.

Seorang disana memberikan jari tengah

untuk perusak surga-surga yang dipinjamkan itu

Jari tengah

untuk para empunya tangan yang mudahnya membuang sampah sembarangan

dimana saja

.

Puisi ini terinspirasi dari seorang teman yang mencintai Alam dalam konsistensi tinggi. Dibuat setelah melihat postingan ini

 

Prince George, BC (Apresiasi untuk para pencinta alam yang membawa kembali sampah mereka setelah menikmati indahnya surga yang dipinjamkan) 13/04/2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun