Menari sambil mengangkat langit
setinggi bahu
lalu berputar sebisa kaki mengubah sudut datar
dan terus berputar menyamakan dasar-dasar yang dalam
di bawah telapak kaki
kemudian membentuk garis khayal yang indah tak tersentuh
.
Tarian itu menjalar cepat membuat nada tinggi
yang penuh dengan upat dan ceria sekarat
langit di tangan ditarik ke belakang
biar semakin jauh lemparan
dan putaran itu usai
tangis dan air mulai turun
dari awan yang masih terlihat cerah
melihatkan cara baru mengusir semua ibarat
.
Terlempar jauh
masuk dan keluar
seolah semuanya memang bagus
tapi api-api pembakaran sudah dari tadi mengganas
memakan jatung-jantung
dan detak-detak
.
Cilegon (13-10-2015) Menulis kembali setelah off dari radiasi walau cuma satu hari.
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H