Waktunya tidur, karena sudah cukup cerita terdengar
aku butuh telinga yang ketiga
supaya tak sesumbar bunyinya terdengar
baik bunyi puji seperti teriakan bayi,
bunyi kotoran layaknya janji dan penghianatan kata-kata slogan,
bunyi semilir angin liar yang seperti sampiran pantun yang tak sudah
simponi mereka bermantera licik
.
telinga kiri sudah dulu tuli dan gendangnya gatal selalu
telinga kanan sudah tidur dari tadi malam
malas menunggu esok hari dengan jumlah uang yang seperti lidi
sekarang akan kubeli telinga ketiga
agar cukup bunyi-bunyi itu masuk
biar aku dibohongi lagi, dihina lagi, dan diberi emas lagi
.
sayang telinga yang ketiga tak tahu harus dibeli dimana
pinjamkan aku telinga yang ketiga,
.
untuk dia!
.
Sleman (telinga berdenging dan berair) 12-08-2015
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H