Mohon tunggu...
Tegina pebiana
Tegina pebiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa uin mataram

saya seorang pelajar yang hobi menulis, menggambar dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Toxic Itu?

17 Oktober 2022   18:45 Diperbarui: 17 Oktober 2022   18:48 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5. The green eyed

The green eyed adalah sebutan bagi orang-orang yang senang menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi, playing victim, dan selalu merasa kesal atau tidak suka ketika orang lain mendapatkan kebahagiaan.

6. The compulsive liar

Tipe toxic people yang terakhir adalah the compulsive liar. Orang-orang yang termasuk ke dalam tipe ini memiliki ciri-ciri diantaranya senang berbohong. Selain itu, dia juga seringkali memanipulasi kebaikan orang lain, dan selalu berusaha membuat orang lain merasa bersalah dalam suatu keadaan.

Itulah enam tipe toxic people yang sangat mungkin berada dalam lingkungan kita. Beri jarak pada diri kita untuk menghindari orang-orang yang masuk ke dalam tipe-tipe di atas, agar kita bisa tetap menjalani kehidupan sehari-hari dengan positif.

Ada banyak jenis manusia di dunia ini yang memiliki berbagai macam sifat dan karakter namun yang paling mencolok saat ini ialah orang-orang yang toxic, yang tidak bisa menjaga mulutnya.

kerap terjadi sebuah kericuhan besar hanya karena lidah yang tidak bisa di jaga saat berucap. Lidah memang lah tidak bertulang tapi ia begitu licin dan juga tajam, mampu mengoyak hati banyak orang.

Jadi, berhati-hatilah saat berucap kapada orang-orang.

Untuk menghindari konflik atau perpisahan dalam sebuah hubungan, sebaiknya Anda menghindari 8 kata-kata toxic berikut ini seperti dilansir dari Yourtango (dinisari, 2022) :

1.“Jika kamu merasa seperti itu, mungkin kita harus berpisah.”

Kata-kata seperti ini sering digunakan dalam panasnya pertengkaran, dan orang yang mengatakannya biasanya tidak benar-benar ingin bercerai. Lebih sering, mereka mencoba untuk mengekspresikan frustrasi atas ketidakmampuan mereka untuk menyelesaikan konflik tertentu. Tetapi memiliki konflik yang belum terselesaikan (atau dua atau tiga) tidak membuat Anda tidak cocok. Pernikahan terdiri dari dua individu yang masing-masing membawa nilai, ide, dan cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu. Banyak konflik yang melibatkan perbedaan ini tidak akan pernah terselesaikan. Kompromi atau setuju untuk tidak setuju mungkin satu-satunya resolusi yang dapat Anda capai pada beberapa masalah ini. Daripada merasa bahwa perbedaan dan konflik yang ditimbulkannya membuat Anda tidak cocok, cobalah untuk memahami dari mana pasangan Anda berasal dan mengapa mereka merasakan hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun