Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akhir Januari

9 Februari 2021   17:20 Diperbarui: 9 Februari 2021   17:22 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meninggalkan kisah pahit untuk kita

Tetapi tidak ini sesungguhnya hanya untukku

Kau tertawa waktu hujan deras dari mataku


Dua lututku memar
Sepanjang jalan menjadi kenangan

Manis dan pahit kau ciptakan
Membuatku terjatuh di jurang terdalam

Kemarin aku mengenalmu
Lalu tak mengenalmu  kau sangat menakutkan

Bagai ombak ganas kau menghempas batin

Bagai kabut hitam kau menghalangi cahaya matahari

Wahai kau kelana dengan apa kau tutupi lagi jalan jalan bersilang tak tentu

Tanyakan saja pada batinmu
Pantaskah kau menghapus rahim yang menjelmakanmu

Kau menuju batas gelap kemudian

 sungguh kau memilih fatamorgana.

Cimahi, 9 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun